Cluster Baru Covid Pabrik Sampoerna Masih Didalami Gugus Tugas Jatim

- 30 April 2020, 11:59 WIB
ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /PIXABAY/

KABAR BESUKI - PSBB Surabaya Raya. Pada hari, Rabu 29 April 2020. Tim tracing satgas percepatan penanganan covid-19 Jatim berhasil menemukan cluster baru sebaran virus corona di Kota Surabaya dengan jumlah yang cukup banyak.

Ketua gugus kuratif Satgas Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi menyatakan temuan cluster baru pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 di Pabrik Sampoerna Rungkut Surabaya.

Gugus Tugas Jatim, sudah mendapat penjelasan managemen perusahaan, membenarkan ada dua karyawannya positif covid-19. Sudah dirawat di rumah sakit namun keduanya meninggal dunia.

Baca Juga: Jangan MUDIK ! Kapolres Probolinggo Pantau Pos Ketupat Semeru 2020

Selain mendatangani perusahaan, pihaknya juga sudah melakukan tracing. Hasilnya, terdapat 9 orang PDP yang sudah dirujuk ke rumah sakit dan sisanya sebanyak 163 orang sudah dilakukan Swab PCR tinggal menunggu hasil dalam 1-2 hari ini akan keluar.

Test Swab akan dilakukan di RSUD dr Soetomo Surabaya. Kebanyakan karyawan yang hasil apid testnya reaktif (positif) itu kondisi tubuhnya sehat sehingga tidak tampak gejala seperti demam maupun batuk.

“Satu komplek perusahaan itu menampung sekitar 500 karyawan, sekarang komplek itu sudah ditutup dan diliburkan karyawannya. Kemudian yang mereka yang dekat dengan karyawan yang sudah positif besok akan dilakukan test PCR / Swab,” terang Dirut RSUD dr Soetomo Surabaya ini.

Selain karyawan PT Sampoerna, Tim Hunter Polda Jatim yang berjaga di cek point Bundaran Waru selama PSBB juga berhasil mengamankan satu orang asal Jember yang hendak pergi ke Madura karena memiliki surat keterangan kesehatan dari rumah sakit bahwa dia sedang mengalami batuk dan pilek.

“Orang tersebut kami rujuk ke RS Bhayangkara supaya dilakukan penanganan sesuai dengan protokol kesehatan,” ujar Kombes Pol Truno Kabid Humas Polda Jatim di tempat yang sama.

Sembuh Bertambah Banyak

Sementara itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa hari ini yang terkonfirmasi positif covid-19 bertambah sebanyak 16 kasus, sehingga akumulasinya menjadi 871 kasus positif covid-19 di Jatim. Dari jumlah tersebut sebanyak 617 orang (70,84%) masih dirawat, lalu 157 orang (17,78%) sudah sembuh dan sebanyak 97 orang (11,14%) meninggal dunia.

Baca Juga: Gubernur Jatim: Ruang Karantina Terbesar Se Indonesia Ada di Jember

Penambahan 16 kasus baru positif covid-19 itu berasal dari Kab Malang 4, kab Lumajang 2, Kab Pamekasan 3, Kab Tuban 1, Kab Sidoarjo 2, Kab Gresik 1, Kota Surabaya 2, dan Kota Mojokerto 1.

“Hari ini Kota Mojokerto sudah dinyatakan masuk zona merah sebab sudah ada yang dinyatakan positif covid-19. Daerah yang masih aman di Jatim tinggal Kab Sampang, Kota Madiun, dan Kab Ngawi,” beber Khofifah.

Ia juga bersyukur karena hari ini pasien yang terkonversi negatif atau sembuh bertambah sebanyak 5 orang, yakni 1 asal Kab Magetan dan 4 asal Kota Surabaya. Namun Gubernur Khofifah juga berduka karena pasien yang meninggal juga bertambah 2 orang yakni 1 orang asal Kab Lamongan dan 1 orang asal Kota Surabaya.

Sedangkan untuk kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan), lanjut Khofifah bertambah 137 kasus, sehingga totalnya menjadi 2.986 kasus PDP di seluruh Jatim.

“Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.550 orang masih diawasi, lalu sebanyak 1.176 orang sudah tidak diawasi dan 260 orang lainnya meninggal dunia,” jelasnya.

Kemudian untuk kasus ODP (Orang Dalam Pemantauan) bertambah sebanyak 701 kasus, sehingga totalnya menjadi 19.051 kasus ODP di Jatim. “Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.502 orang masih dipantau, lalu sebanyak 13.491 orang sudah tidak dipantau, dan sebanyak 58 orang lainnya meninggal dunia,” ungkap gubernur perempuan pertama di Jatim.

Ia juga mengapresiasi ruang observasi berbasis desa dan kelurahan yang terus bertambah. Data yang dilaporkan sudah mencapai 7.387 atau setara 86,7 persen dari seluruh desa/kelurahan yang ada di Jatim.***

Editor: Choiri Kurnianto


Tags

Terkini