Network
KABAR BESUKI - Pandemi Corona menyebabkan penurunan daya beli akibat pembatasan kegiatan ekonomi masyarakat. Pemerintah Kota Probolinggo terus mendata kebutuhan logistik untuk kebutuhan masyarakat yang terdampak khususnya non penerima program bantuan pemerintah.
Bantuan Sembako yang bersumber dari anggaran refocusing APBD Pemkot Probolinggo mukai direalisasikan. Untuk memastikan bantuan Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin memantau langsung distribusi logistik di 29 Kelurahan untuk 5 Kecamatan, Kamis (7/5/2020).
Baca Juga: Nelayan Situbondo Hilang di Perairan Laut Gumuk yang Penuh Misteri
” Bantuan paket sembako ini diperuntukan bagi warga yang tidak masuk dalam pemerima program bantuan pemerintah pusat, provinsi dan Pemkot Probolinggo. Warga dalam klaster terdampak Covid -19 di luar jangkauan bantuan-bantuan sebelumnya,” kata Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat melihat langsung pendistribusian logistik di Kelurahan Triwung kidul, Kecamatan Kademangan. Di wilayah ini tercatat 1758 KK sebagai penerima paket sembako.
Nilai sembako yang dibagikan setara demgan RP.150 ribu per paket dengan rincian beras 10 kg, mie instan dan gula pasir. Setiap pemerima akan tercatat di 29 kelurahan dan terus dievaluasi.
Baca Juga: Perantau Pilih Isolasi Desa Daripada Karantina di GOR Tawangalun
”Kalau semua paketnya sudah terkumpul bisa langsung terdistribusi, target kami secepatnya. Suplai ini membutuhkan waktu, saya berharap masyarakat bisa bersabar,” tegas Walikota Probolinggo itu.
Pemerintah Kota Probolinggo menegaskan petugas penyalur bantuan tetap menggunakan protokol kesehatan, wajib memakai masker, tidak berkerumun dan menjaga jarak. Ia juga meminta kelurahan membuka posko pengaduan agar masyarakat dapat melapor terkait bantuan tersebut.
Baca Juga: Masa Pandemi COVID-19 Rumah Janda Diacak-acak Maling, 10 Juta Amblas
