Network
KABAR BESUKI - Pembagian bantuan sosial tunai (BST) senilai Rp 600 ribu perbulan selama tiga bulan telah disalurkan lewat Kantor Pos Kota Kediri, Selasa, 12 Mei 2020.
Penyaluran bantuan ini akan berlangsung dua hari, hingga besok, Rabu (13/05/2020).
Hari ini untuk wilayah Kecamatan Kota. Selanjutnya, selain di Kantor Pos Kota Kediri, juga akan diadakan di Kantor Pos Pesantren dan Kantor Pos Bangsal.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Pos Kota Kediri, Herman Hoedoyo ketika memimpin jalannya pembagian bantuan sosial ini.
Baca Juga: 1 Orang PDP asal Kaliploso Cluring Meninggal di RS Al-Huda Gambiran
“Kantor Pos merupakan penyalur bantuan dari Kemensos RI selain Himbara (Himpunan Bank-Bank Pemerintah). Total yang disalurkan oleh Kantor Pos se-Kota Kediri sebanyak 1.707 KPM,” kata Herman.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Kediri Triyono Kutut menjelaskan bahwa KPM (Keluarga Penerima Manfaat) bantuan sosial sebanyak 12.158 KPM. Penyaluran lewat Bank BRI, Bank BNI, BTN, Bank Mandiri serta Kantor Pos.
“Daftar penerima terdiri dari warga yang sudah masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) maupun Non DTKS,” kata Kutut.
Baca Juga: Dari APBN BLT-DD Untuk Warga Banyuwangi Dampak Covid Mulai Disalurkan
Proses pemberian kartu yang memungkinkan terjadinya kerumunan bisa diantisipasi oleh Dinsos dan Kantor Pos. Pengawasan ketat dari satuan tugas gabungan memungkinkan ketertiban sesuai dengan protokol kesehatan tetap bisa dijaga.
“Pembagian jam sesuai dengan asal kelurahan sangat membantu warga menjadi tertib dan tidak menumpuk. Warga datang susuai dengan jam yang sudah tertera dalam undangan,” tambah Herman. Pembagian jadwal ini dilakukan oleh Dinsos Kota Kediri.
Baca Juga: Prosesi Serah Terima Jabatan Tongkat Komando Lanal Banyuwangi
Warga yang datang sudah didata mulai dari pintu masuk, kemudian diarahkan seusai jalurnya. Pertama cuci tangan, kemudian dites dengan thermogun untuk pengecekan suhu.
Selanjutnya menunjukkan KTP, KK, dan surat undangan di meja pendaftaran. Setelah data sesuai, langsung ke meja penerimaan uang. KPM menerima uang sejumlah Rp 600 ribu.
“Semua penerima difoto dengan uang dan KTP-nya. Foto itu langsung diunggah ke data pusat,” tambah Herman.
Petugas memotret penerima dengan masker sedikit dibuka untuk menunjukkan wajah. Foto ini salah satu bentuk verifikasi agar dana sampai sesuai data penerima.***
