Pemprov Jawa Timur Kucurkan Dana Rp. 161,6 M untuk Surabaya Raya

- 18 Mei 2020, 20:26 WIB
Gubernur Khofifah pada konferensi pers di Gedung Negara Grahadi pada Minggu (17/5) malam.
Gubernur Khofifah pada konferensi pers di Gedung Negara Grahadi pada Minggu (17/5) malam. /

Selain itu, Bantuan Pemprov Jatim lainnya berupa Bantuan Pemberdayaan PKL yang hingga hari ini (17/5) telah mencapai 18.500 bungkus atau setara dengan Rp 227.500.000. Dari 18.500 bungkus tersebut, 15.000 bungkus telah didistribusikan khusus di wilayah Surabaya.

“Di setiap dapur umun ada 20 PKL yang kita berdayakan dan kita minta untuk menyiapkan 50 nasi bungkus pada saat berbuka puasa dan 50 bungkus saat  sahur,” terangnya.

Sedangkan untuk Bantuan Sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19, Gubernur perempuan pertama Jatim ini juga menyampaikan telah menyalurkan bantuan yang terbagi ke dalam Suplemen BPNT berbasis Kelurahann dengan total mencapai Rp 38.693.700.000 atau setara 128.979 KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

Dan Jaringan Pengaman Sosial (JPS) sebesar Rp 87.000.000.000 atau setara Rp 145.000 KPM. Untuk Bansos anggaran langsung di transfer ke rekening kabupaten/ kota.

Sementara suplemen BPNT dana langsung dikirim ke rekening KPM melalui Himpunan Bank Negara (HIMBARA).

Baca Juga: Gugus Tugas: Ada 4 Pasar Tradisional di Bondowoso Gelar Rapid Test

“Penerima Suplemen BPNT ini diberikan Top Up seratus ribu kali 3 bulan. Dengan total seluruh Jatim ada 333.022 KPM, untuk kota  Surabaya 118.758 KPM, sekitar  30 persen dari total provinsi karena seluruh wilayahnya Kelurahan,” tutur Gubernur Khofifah.

Jika Suplemen BPNT didistribusikan berbasis Kelurahan, maka pendistribusian Bansos Jaringan Pengaman Sosial oleh Pemprov  diwenangkan ke Kabupaten/Kota untuk mebdistribusikan.

Pemilihan keluarga penerima bantuan yang terdampak covid diserahkan sepenuhnya kepada pemkab/ pemko.

Baca Juga: Bawa Penumpang dari Madura, 5 Mobil Ditahan Satlantas Polres Bondowoso

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini

x