KABAR BESUKI – Pengamat politik Rocky Gerung kembali melayangkan kritik tajam kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky Gerung mengkritik Presiden Jokowi yang sempat meminta agar grup WhatsApp (WAG) di kalangan TNI-Polri didisiplinkan.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi meminta agar jajaran TNI-Polri mulai mendisiplinkan hal-hal kecil seperti obrolan di WA Group.
Jokowi mewanti-wanti jika percakapan di WAG tidak disiplin dan dibiarkan terus-menerus maka akan terjadi banyak penyimpangan yang bisa membuat TNI-Polri kehilangan kedisiplinannya.
“Kalau di dalam disiplin TNI dan Polri, sudah tidak bisa diperdebatkan, kalau di sipil, silahkan, apalagi di WA Grup, dibaca gampang, saya baca itu,” kata Jokowi seperti dikutip dari Youtube tvOneNews
Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung justru menilai bahwa Presiden Jokowi terlalu kepo terhadap urusan pribadi keluarga TNI-Polri.
Ia bahkan menyebut bahwa Jokowi tengah parno dan ketakutan sampai membuat dirinya mengintip isis WAG keluarga TNI-Polri.
“Ini gila, itu namanya kepo tanda parno, kan ngapain ngepoin wa grup keluarga TNI , kan itu bukan resmi,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal youtube pribadinya pada 02 Maret 2022.
Rocky Gerung juga menilai bahwa Presiden Jokowi tidak sopan karena ikut campur terhadap urusan pribadi keluarga TNI-Polri.
“Kan itu pembicaraan internal di kalangan WA Grup, dan itu sebetulnya presiden tidak sopan menguping pembicaraan disitu,” ujar Rocky Gerung.
Mantan dosen Universitas Indonesia itu juga mengatakan bahwa tindakan Jokowi yang meminta TNI-Polri mendisiplinkan WAG itu menandakan bahwa kepercayaan diri presiden mulai menurun.
Baca Juga: Jokowi Ngamuk Ada Istri Anggota TNI Tolak Pemindahan IKN, Rocky Gerung: Ini Gila, Kepo Tanda Parno
Ia menyebut bahwa Presiden Jokowi dihantui kepanikan dan kecurigaan yang membuatnya merasa terganggu dengan percakapan dalam WAG TNI-Polri.
“Jadi kalau sampe soal-soal seperti itu Presiden ikut campur, itu artinya kepercayaan diri beliau terganggu, dia mencurigai banyak hal, itu bahayanya,” terangnya.
“Presiden bereaksi dan kacaunya reaksi itu diucapkan ke publik, itu konyolnya, artinya ada yang terganggu dalam cara berpikirnya, ini bahaya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai bahwa tindakan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi sangat berlebihan.
“Saya menganggap bahwa presiden berlebihan kepo terhadap kegiatan emak-emak,” tandasnya.***