Presiden Jokowi Ngamuk Ada Anggota TNI-Polri Tolak Pemindahan IKN, Hersubeno Arief: Kelihatannya Agak Galau

- 2 Maret 2022, 08:15 WIB
Presiden Jokowi Ngamuk Ada Anggota TNI-Polri Tolak Pemindahan IKN, Hersubeno Arief: Kelihatannya Agak Galau.
Presiden Jokowi Ngamuk Ada Anggota TNI-Polri Tolak Pemindahan IKN, Hersubeno Arief: Kelihatannya Agak Galau. /Tangkap Layar YouTube.com/Sekretariat Presiden

KABAR BESUKI - Jurnalis senior Hersubeno Arief turut menanggapi pernyataan Presiden Jokowi dengan ekspresi ngamuk saat mengetahui ada anggota TNI-Polri yang menolak pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).

Hersubeno Arief menyoroti bocornya percakapan anggota TNI-Polri dalam grup WhatsApp yang menyatakan menolak pemindahan IKN hingga diketahui Presiden Jokowi.

Hersubeno Arief menyebut Presiden Jokowi ngamuk karena tampak galau saat mengetahui ada anggota TNI-Polri yang menolak pemindahan IKN.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Ada Aliran Dana Asing untuk Tolak IKN Baru, Aktivis: Parah Sekali Ngomongnya Jujur Banget

Baru-baru ini, Presiden Jokowi menyampaikan sebuah pidatonya saat Rapim TNI-Polri di hadapan sejumlah anggota TNI dan Polri terkait pentingnya disiplin dalam masing-masing lembaga.

Mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa disiplin dalam TNI dan Polri sangat berbeda dengan masyarakat sipil.

Dia menyebut bahwa anggota TNI dan Polri tidak boleh ikut serta dalam berdemokrasi sebagaimana masyarakat sipil, sehingga tidak boleh ada anggota yang berseberangan dengan atasannya.

"Yang namanya disiplin tentara, yang namanya disiplin di kepolisian itu berbeda dengan masyarakat sipil. Tidak bisa yang namanya tentara, yang namanya polisi ikut dalam urusan demokrasi. Nggak ada yang namanya bawahan itu merasa bebas," kata Presiden Jokowi sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, 1 Maret 2022.

Dia juga menyebut, hal-hal kecil seperti percakapan di grup WhatsApp anggota TNI dan Polri harus ditertibkan, khususnya mengenai isu pemindahan IKN yang sudah diputuskan oleh pemerintah dan disetujui DPR RI.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden YouTube Hersubeno Point


Tags

Terkait

Terkini

x