"Apakah Pak Mendag bisa memenuhi kembali janjinya? Kalau kita lihat janjinya berkali-kali meleset semua. Mudah-mudahan saja pada bulan Ramadhan, janjinya tidak kembali meleset," katanya.
Hersubeno Arief mengaku heran ketika di saat minyak goreng dalam keadaan langka di pasaran, masih ada pihak-pihak yang ingin mendorong perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.
Dia mengaku heran dengan rencana pihak-pihak tertentu yang ingin mendorong amandemen UUD 1945 agar Presiden Jokowi dapat menjabat hingga tiga periode.
Dia juga menyebut bahwa pihak-pihak di balik isu Presiden Jokowi tiga periode seolah tak mempedulikan penderitaan rakyat kecil di tengah kelangkaan minyak goreng di pasaran.
"Sudah begitu kok masih ada yang berpikir, masih ada yang ingin dorong-dorong agar masa jabatan Presiden Jokowi diperpanjang. Setelah gagal, mereka kembali ke opsi lama untuk mengubah aturan agar Presiden Jokowi bisa menjabat sebagai tiga periode. Kok gak mikir ya?," ujar dia.
Hersubeno Arief mengungkapkan bahwa tidak selayaknya amandemen UUD 1945 demi memuluskan Presiden Jokowi menjabat hingga tiga periode dilakukan ketika urusan distribusi minyak goreng masih belum beres.
Selain persoalan minyak goreng, dia juga menyoroti berbagai kenaikan harga bahan pokok yang turut naik bersamaan dengan kelangkaan minyak goreng di pasaran.
Dia juga menambahkan naiknya harga gas LPG non-subsidi dan BBM hingga tarif listrik yang diprediksi juga akan ikut naik sebagai alasan untuk membatalkan wacana Presiden Jokowi tiga periode.