Lebih lanjut, Rocky Gerung mengambil kesimpulan bahwa pemerintah sedang kesulitan hingga akhirnya meminta rakyat untuk urunan akibat kekurangan dana membangun IKN.
Filsuf asal Manado itu mengatakan bahwa pemerintah terkesan ambisius namun tak punya kapasitas untuk membiayai ambisinya.
"Jadi kelihatan bahwa pemerintah memang kesulitan, tidak punya kapasitas untuk membiayai ambisinya. Ini kan karena dia punya ambisi, karena nggak dibiayai sekarang urunan dari rakyat," katanya.
Di sisi lain, Rocky Gerung juga menilai rakyat seolah tak mau peduli dengan seruan pemerintah untuk urunan membangun IKN.
Dia mengatakan, rakyat tak merasa perlu urunan untuk membangun IKN karena setiap kepala daerah sudah menyumbang dalam bentuk air dan tanah.
"Rakyat bilang kan 'Gue udah urunan, kita udah nyumbang, setiap bupati udah nyumbang air sama tanah, apa kurangnya tuh?'," ujar dia.
Terakhir, Rocky Gerung juga meminta agar Presiden Jokowi mengaku di hadapan publik bahwa para menteri menjadi bulan-bulanan rakyat karena dipicu oleh ambisi presiden yang sangat tinggi.
"Kita mau sebetulnya, Presiden Jokowi ngaku lah di publik bahwa semua pejabat yang diangkat itu memang terpaksa mesti menerima olok-olok rakyat yang sebetulnya diarahkan pada sang presiden. Kan semua disebabkan oleh ambisi presiden," tuturnya.***