"Saya nggak memusuhi negara, saya menyumbang pikiran buat negara," katanya.
Mengenai kritik terhadap Presiden Jokowi, Rocky Gerung mengaku sering melakukan hal tersebut karena beban yang akan ditinggalkan pada presiden penggantinya.
Filsuf asal Manado itu menjelaskan, selama Presiden Jokowi berkuasa ada beban utang senilai Rp10.000 triliun, keretakan bangsa, buruknya KPK, buruknya ekonomi, dan burukya indeks demokrasi yang harus ditanggung.
Selain itu, dia juga menyoroti pemerintahan Presiden Jokowi yang semakin dikuasai oleh oligarki.
"Saya lihat Presiden Jokowi kalaupun tidak terpilih lagi, dia akan meninggalkan beban pada presiden berikutnya. Beban Rp10.000 triliun, beban keretakan bangsa, beban KPK yang buruk, beban ekonomi yang buruk, beban indeks demokrasi yang buruk, oligarki, macem-macem tuh," ujar dia.
Rocky Gerung turut menyampaikan kekhawatiran bahwa pengganti Presiden Jokowi juga terancam akan jatuh dalam waktu cepat
Sebab, tingginya beban negara yang harus ditanggung oleh pengganti Presiden Jokowi akan dimanfaatkan oleh pihak oposisi di masa yang akan datang, di mana mereka saat ini masih bergabung dalam kubu kekuasaan.
"Jangan-jangan begitu presiden baru terpilih di 2024, seminggu kemudian dia jatuh juga karena nggak mampu memegang a premo alledendus yang ditinggalkan oleh Presiden Jokowi," tuturnya.***