"Kemarin kita putar itu pengakuannya di pengadilan. Ada pengakuan saksi AA, itu dengan tangan diborgol mengatakan bagaimana dia itu seakan-akan mengarahkan bahwa aksi-aksi teror itu adalah karena ceramah dari Munarman," katanya.
Aziz Yanuar mengakui bahwa berbagai macam gerakan atau upaya untuk membunuh karakter Munarman telah berlangsung secara sistematis dengan bantuan media maupun jalur lainnya.
Untuk membendung hal tersebut, pihaknya telah bergerak secara preventif untuk menangkal berbagai opini buruk yang dialamatkan terhadap Munarman.
"Ini bergerak sistematis, makanya kita di sini bergerak preventif untuk kita counter sebagaimana kewenangan dan kuasa yang diberikan kepada kita untuk memaksimalkan pembelaan di dalam dan di luar persidangan," ujar dia.
Meski pihaknya tengah berupaya untuk meng-counter terhadap serangan yang ditujukan kepada Munarman berhasil, Aziz Yanuar mengakui bahwa dirinya bukan merupakan pihak yang memiliki wewenang terhadap putusan hukum di pengadilan.
Akan tetapi, dia tak akan menyerah untuk menyampaikan fakta di balik upaya pembunuhan karakter Munarman dengan maksud untuk meluruskan informasi yang beredar di kalangan publik.
Dia mengatakan bahwa pihaknya yakin bahwa publik akan lebih cerdas untuk menyikapi kasus Munarman setelah disampaikan dengan terang benderang.
"Kita memaksimalkan itu supaya operasi-operasi ini kalau kita counter, mungkin kita nggak punya power, nggak punya kekuasaan. Akan tetapi, kita bisa membuka mata publik bahwa hal-hal seperti ini kita harus lebih cerdas untuk menyikapinya, sehingga tidak terjadi hal-hal yang malah menjadi trial by press," tuturnya.***