Banyak Negara Jadi Menderita Akibat Kebijakan Indonesia yang Melarang Ekspor Minyak Goreng

- 27 April 2022, 14:30 WIB
Presiden Jokowi Melarang Ekspor Minyak Goreng, Banyak Negara Jadi Menderita Dan Tak Ada Kompensasi
Presiden Jokowi Melarang Ekspor Minyak Goreng, Banyak Negara Jadi Menderita Dan Tak Ada Kompensasi /Antara/Basri Marzuki

KABAR BESUKI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya memberlakukan aturan larangan ekspor minyak goreng dimulai sejak 28 April 2022 hingga batas waktu yang ditentukan.

Konsumen minyak nabati global tidak memiliki pilihan selain membayar mahal untuk pasokan setelah larangan ekspor minyak sawit Indonesia yang mengejutkan memaksa pembeli untuk mencari alternatif, yang sudah kekurangan pasokan karena cuaca buruk dan invasi Rusia ke Ukraina.

Langkah produsen minyak sawit terbesar dunia untuk melarang ekspor mulai Kamis akan mengangkat harga semua minyak nabati utama termasuk minyak sawit, minyak kedelai, minyak bunga matahari dan minyak lobak, pengamat industri memprediksi.

Baca Juga: Elon Musk Resmi Beli Twitter Rp634 Triliun, Janjikan Fitur Terbaru untuk Twitter Kedepannya

 Itu akan memberikan tekanan ekstra pada konsumen yang sensitif terhadap biaya di Asia dan Afrika yang terkena dampak harga bahan bakar dan makanan yang lebih tinggi.

"Keputusan Indonesia tidak hanya memengaruhi ketersediaan minyak sawit, tetapi juga minyak nabati di seluruh dunia," James Fry, ketua konsultan komoditas LMC International mengutip Reuters.

Minyak kelapa sawit - digunakan dalam segala hal mulai dari kue dan lemak penggorengan hingga kosmetik dan produk pembersih - menyumbang hampir 60 persen dari pengiriman minyak nabati global, dan produsen utama Indonesia menyumbang sekitar sepertiga dari semua ekspor minyak nabati.

Baca Juga: 10 Orang Dikonfirmasi Meninggal dan 16 Lainnya Dinyatakan Hilang Atas Insiden Tenggelamnya Kapal Wisata Jepang

Ini mengumumkan larangan ekspor pada 22 April, hingga pemberitahuan lebih lanjut, sebagai langkah untuk mengatasi kenaikan harga domestik. Baca selengkapnya

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini

x