Kemenkes Sebut 3 Anak di Indonesia Meninggal Dunia Akibat Penyakit Hepatitis Akut

- 3 Mei 2022, 14:07 WIB
3 anak di Indonesia dikabarkan meninggal akibat hepatitis akut/Pixabay/Vic_B
3 anak di Indonesia dikabarkan meninggal akibat hepatitis akut/Pixabay/Vic_B /

KABAR BESUKI – Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes) mengungkapkan, bahwa tiga pasien anak meninggal akibat hepatitis akut pada April, sehingga hal tersebut meningkatkan jumlah kematian global dari penyakit hati “misterius” yang menyerang anak-anak dari Amerika Serikat hingga ke Asia menjadi setidaknya empat.

Kemenkes juga menyampaikan dalam sebuah pernyataan pada Senin, 2 Mei 2022, anak-anak yang mengalami hepatitis akut tersebut dirawat di rumah sakit di ibu kota Jakarta, mengalami gejala mual, muntah, diare berat, demam, sakit kuning, kejang bahkan hilang kesadaran.

Kemenkes mendesak orang tua bagi anaknya yang menunjukkan gejala seperti hepatitis tersebut untuk segera membawa ke rumah sakit. Pihaknya sedang menjalankan panel tes secara menyeluruh untuk menentukan penyebab penyakit tersebut dan telah mengeluarkan surat edaran untuk meningkatkan pengawasan nasional terkait penyakit tersebut.

Kemenkes mendesak fasilitas kesehatan di seluruh negeri untuk mewaspadai kemungkinan penyakit seperti itu pada anak-anak, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari The Straits Times.

Baca Juga: 4 Tips Ampuh Bikin Berat Badan Tetap Langsing Meski Makan Banyak Saat Lebaran, Wajib Dicoba!

Selama akhir pekan, Singapura mengkonfirmasi kasus hepatitis akut pada bayi berusia 10 bulan dan sedang menyelidiki apakah itu memiliki presentasi yang serupa dengan kasus lain yang dilaporkan di seluruh dunia.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) pada Sabtu, 30 April 2022, mengatakan bahwa pihaknya diberitahu tentang kasus yang melibatkan bayi tersebut pada hari Jumat, 29 April 2022.

Anak tersebut dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Wanita dan Anak KK pada 25 April dan dirawat untuk penyelidikan lebih lanjut.

MOH mengatakan, bayi itu terinfeksi Covid-19 pada Desember tahun lalu, tetapi saat ini tidak ada bukti bahwa hepatitis akut terkait dengan virus tersebut.

Secara global, setidaknya satu anak lainnya telah meninggal karena hepatitis akut, dan lebih dari selusin lainnya telah menjalani transplantasi hati setelah menderita penyakit tersebut, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Dapat Remisi Lebaran, Ridho Rhoma Bersyukur Bebas dari Penjara Saat Hari Raya Idul Fitri: Alhamdulillah

Sementara penyebab penyakit belum ditentukan, para peneliti sedang mempelajari keluarga patogen yang disebut adenovirus yang menyebabkan berbagai penyakit, termasuk flu biasa.

Menurut WHO, wabah hepatitis akut pada anak-anak membutuhkan transplantasi hati, setidaknya 17 lainnya di seluruh dunia, Kasus Amerika Serikat pertama diidentifikasi di sebuah rumah sakit Alabama pada Oktober tahun lalu, ketika lima anak dirawat dengan kerusakan hati dari penyebab yang tidak diketahui.

WHO pada tanggal 5 April 2022, diberitahu tentang 10 kasus pada anak-anak yang sebelumnya sehat di Skotlandia. Tiga hari kemudian, 74 kasus diidentifikasi di Inggris.

Sebagian besar dari 169 kasus telah terdeteksi 114 di Inggris pada 21 April, diikuti oleh 13 di Spanyol, 12 di Israel, sembilan di Amerika Serikat dan 21 lainnya tersebar di Denmark, Irlandia, Belanda, Italia, Norwegia, Prancis, Rumania dan Belgia.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: The Straits Times


Tags

Terkait

Terkini