Publik Minta Tragedi KM 50 Diusut Tuntas dan Adil, Alamsyah Hanafiah: Ini Utang Negara dalam Penegakan Hukum

- 8 Mei 2022, 08:46 WIB
Publik Minta Tragedi KM 50 Diusut Tuntas dan Adil, Alamsyah Hanafiah: Ini Utang Negara dalam Penegakan Hukum.
Publik Minta Tragedi KM 50 Diusut Tuntas dan Adil, Alamsyah Hanafiah: Ini Utang Negara dalam Penegakan Hukum. /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun

Menurutnya, negara harus segera membentuk tim pencari fakta untuk menggali kebenaran tragedi KM 50 yang menewaskan enam anggota Laskar FPI secara komprehensif.

"Ini ada kewajiban negara yang akan datang, membentuk tim pencari fakta untuk menggali kebenaran fakta tentang menghilangkan enam orang itu," kata Alamsyah Hanafiah sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Minggu, 8 Mei 2022.

Dia juga menegaskan, tragedi KM 50 bahkan telah menjadi utang negara dalam penegakan hukum yang harus segera dilunasi.

"Ini utang negara dalam penegakan hukum," ujarnya.

Baca Juga: Habib Bahar Dituduh Sebar Hoax Tragedi KM 50, Muhammad Taufiq: Bagaimana Bisa? Pengadilan Belum Memutuskan Kok

Alamsyah Hanafiah berharap agar tragedi KM 50 bisa segera diusut tuntas sebagaimana halnya kasus pembunuhan aktivis HAM Munir di masa lalu.

Dia menjelaskan, kasus Munir sempat menguap selama bertahun-tahun hingga dibentuknya tim pencari fakta dan ditemukan satu orang pelaku dalam kasus tersebut, yakni Pollycarpus.

"Masih ingat kasus Munir? Sudah lama akhirnya sekian tahun dibentuk tim pencari fakta, baru terbongkar kan? Ada yang dihukum seperti Pollycarpus, ada yang bebas," ucapnya.

Berbeda dengan tragedi KM 50, Alamsyah Hanafiah mengaku bahwa penegakan hukum terhadap kasus tersebut seolah tak terlihat, mengingat disinyalir kuat ada oknum aparat penegak hukum yang diduga menjadi pelaku pembunuhan enam orang anggota Laskar FPI.

Bahkan kata dia, pengadilan seolah tidak berani menetapkan oknum aparat yang diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan enam orang anggota Laskar FPI sebagai pihak yang bersalah.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x