Network
KABAR BESUKI - Panglima Komando Patriot Revolusi (Kopatrev), Petrodes Mega Keliduan laporkan Ruhut Sitompul buntut posting foto Anies Baswedan yang menggunakan baju adat dari Papua.
Menurut unggahannya di Twitter Petrodes, kasus Ruhut Sitompul posting Anies menggunakan koteka sedang di proses oleh Divisi Humas Polri
Dalam unggahannya di Twitter pada 13 Mei 2022 dia mengatakan bahwa, rakyat Papua tidak takut di penjara jika menyangkut harga diri dan kesakralan adat mereka yang dibuat candaan, nyawa akan diberikan.
Baca Juga: Indonesia Sita Minyak Goreng yang Akan Dikirimkan Secara Ilegal Ke Timor Leste, Mendag: Kapal Itu Menipu
"Kami Rakyat Papua jangankan di penjara, jika menyangkut harga diri dan kesakralan adat budaya kami, nyawa kami berikan!," tulis @MegaPKeliduan.
Petrodes juga menuliskan bahwa, hal tersebut tidak ada hubungannya dengan para politisi seperti Anies atau Jokowi.
Hal tersebut berhubungan dengan kesakralan dari adat mereka, Petrodes juga menganggap hal ini adalah rasisme.
"Tidak ada urusan dengan anies, jokowi dll. Ini urusan kesakralan adat kami!. Terlalu panjang sejarah rasisme yang kami dapatkan. Tidak akan ada lagi. Saya Pangkotama Koptrev tidak akan membiarkan!," tulis @MegaPKeliduan.
Baca Juga: Pesawat Asing Ini Terancam Didenda 5 Milyar Gara-Gara Tak Punya Jadwal Resmi dan Tanpa Izin Masuk Indonesia
Petrodus juga mengatakan bahwa, perkara Ruhut Sitompul unggah meme Anies Baswedan saat ini sedang diproses oleh Humas Polri.
"Semua sedang berproses. Kita serahkan kepada @DivHumas_Polri," tulis @MegaPKeliduan.
Dia menuliskan bahwa, meredam kemarahan Rakyat Papua yang murka atas tindakan Ruhut Sitompul dianggap tidak mudah dan sangat berat.
Menurutnya, dilansir Kabar Besuki dari Twitter Petrodes Mega Keliduan, Rakyat Papua adalah rakyat yang pemaaf tapi hukum harus tetap ditegakkan.
Baca Juga: Demi Perjuangkan Dedikasi Guru Tua, Sosok Anggota DPR Ini Siap Bantu Jadikan Guru Tua 'Pahlawan Nasional'
"Sejujurnya meredam kemarahan saudara Rakyat Papua yang murka atas tindakan @ruhutsitompul sangat berat. Saya yakinkan mereka bahwa sikap Rakyat Papua haruslah seperti yang dipidatokan Bung @arvindonoviar, Menjadi Nelson Mandela. Rakyat Papua pemaaf. Selama hukum ditegakkan," tulis @MegaPKeliduan.
Petrodes juga mengatakan dalam Tweetnya bahwa, Roy Suryo menawarkan diri sebagai bukti tambahan dan siap menjadi saksi ahli.
"Sudah banyak yang menelpon saya dan menawarkan alat bukti tambahan, salah satunya adalah Bang @KRMTRoySuryo2 yang dengan rela menawarkan diri menjadi saksi ahli nanti, jika ada saran dan masukan atau tambahan saya ucapkan terimakasih," tulis @MegaPKeliduan.***
