“Kok bikin kebijakan ngawur soal larangan ekspor: aturan tidak efektif (harga minyak goreng masih mahal, petani dirugikan, negara lain diuntungkan),” kata Rizal Ramli seperti dikutip Kabar Besuki dari Twitter pribadinya pada 21 Mei 2022.
Dalam cuitannya tersebut, Rizal Ramli juga menyinggung para menteri yang dianggapnya tak becus kerja lantaran sibuk mempersiapkan diri untuk maju sebagai calon presiden di pemilu 2024 mendatang.
Ia menilai bahwa banyak menteri yang menjabat tidak kompeten dan hanya sibuk untuk kampanye jelang pemilu 2024.
“Menteri-menteri banyak yg tidak kompeten, dan sibuk nyopras-nyapres,” ujarnya.
Menanggapi dibukanya kembali ekspor minyak goreng oleh Jokowi mulai 23 Mei 2022 mendatang, Rizal Ramli mengatakan bahwa kebijakan tersebut menunjukkan bahwa rakyat hanya dijadikan kelinci percobaan.
“Eh Senin kebijakan dihapus, keterlaluan rakyat jadi kelinci coba-coba,” pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa alasan ekspor minyak goreng dicabut adalah karena kondisi pasokan serta harga minyak goreng telah memenuhi kebutuhan pasar.
Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan adanya 17 juta orang di tenaga industry, baik petani, pekerja dan tenaga pendukung lainnya.***