Diduga Depresi, Pria Jajag Banyuwangi Gantung Diri Menggunakan Tali Tampar Warna Kuning

- 27 Mei 2022, 14:12 WIB
Diduga Depresi, Pria Jajag Banyuwangi Gantung Diri Menggunakan Tali Tampar Warna Kuning.
Diduga Depresi, Pria Jajag Banyuwangi Gantung Diri Menggunakan Tali Tampar Warna Kuning. /ArtWithTammy

KABAR BESUKI - Masyarakat sekitar digemparkan oleh seseorag yang meninggal dunia dengan cara gantung diri di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi pada Jumat 27 Mei 2022, sekira pukul 7.30 WIB.

Kapolsek Gambiran AKP Setiyo Widodo mengatakan setelah ada laporan dari masyarakat petugas Polsek bersama tim medis langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) dan korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Diketahui, korban seorang pria berinisial SG alias Gandul (53) berstatus bujang asal Desa Jajag Kecamatan Gambiran Banyuwangi.

AKP Setiyo Widodo menjelaskan kronologi kejadian, awal di temukan oleh keluarganya, setelah itu keluarnya langsung berteriak minta tolong kepada warga masyarakat sekitar.

Dengan adanya kejadian ini warga Masyarakat mendatangi rumah kosong yang di gunakan untuk Gantung diri.

Baca Juga: Kiwil Blak-blakan Akui Gondol Microwave hingga Ratusan Keramik dari Rumah Rohimah: Itu Memang Punya Saya

"Tempat kejadian perkara (TKP) rumah kosong Dusun Krajan, Desa Jajag Kecamatan Gambiran Banyuwangi." kata Kapolsek AKP Setiyo Widodo.

Setelah itu petugas bersama sama dengan tim medis mengevakuasi korban, untuk di lakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas.

Diduga korban bunuh diri akibat depresi dan punya penyakit struk tidak kunjung sembuh dan nekat akhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Korban bunuh diri di dalam ruang kamar menggunakan tali tampar warna kuning yang diikatkan ke kayu usuk tinggi kurang 4 meter, jarak korban dengan tanah lantai.

Dari hasil pemeriksaan luar dari Puskesmas Jajag ditubuh korban  tidak ada tanda tanda kekerasan atau penganiayaan.

Baca Juga: Sebelum Hilang, Anak Sulung Ridwan Kamil Sempat Ditolong Temannya Naik ke Permukaan

Pasalnya bekas jeretan tali dileher dari mulut korban nengeluarkan air liur lidah tergigit dan keluar air mani dari kemaluannya.

Selanjutnya, membuat surat pernyataan bahwa keluarga korban tidak bersedia di lakukan otopsi. Menyerahkan korban kepada keluarga untuk disemayamkan.

Adanya kejadian ini keluarga menerima atas meninggalnya korban dan tidak melakukan otopsi dan langsung dari pihak keluarga dan Masyarakat melanjutkan korban di semayamkan TPU.***

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah