Network
KABAR BESUKI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memberikan respon terkait banyaknya pihak yang memintanya lanjutkan 3 periode.
Belum lama ini, Presiden Jokowi juga diminta untuk melanjutkan 3 periode saat menghadiri acara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Mardani H Maming dengan lantang meminta Presiden Jokowi untuk melanjutkan 3 periode.
Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi meminta semua pihak untuk berhenti mendeklarasikan wacana 3 periode. Sebab menurutnya, pernyataan tersebut justru membuatnya didemo masyarakat.
“Tadi banyak yang menyampaikan ‘lanjutkan, lanjutkan’, hati-hati ini tahun politik, bapak ibu yang menyampaikan ‘lanjutkan, lanjutkan’, saya yang didemo,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip Kabar Besuki dari Antara pada 11 Juni 2022.
Baca Juga: Mendadak Batalkan Konser, Justin Bieber Akui Wajahnya Lumpuh Sebelah Gegara Terserang Virus Langka
Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa yang pertama kali menyuarakan 3 periode adalah Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.
Jokowi mengatakan bahwa sejak munculnya wacana 3 periode itu, ia menjadi sasaran demo besar-besaran oleh sejumlah pihak.
Padahal menurut Presiden Jokowi, ia tak pernah secara langsung mengatakan bahwa ia menginginkan 3 periode.
“Kejadiannya sudah terjadi, pertama yang menyampaikan, Pak ketua HIPMI, Pak Menteri Investasi, karena alasan ini, ini, ‘lanjutkan’, besoknya nggak ada sehari saya didemo besar-besaran,” ujar Presiden Jokowi.
Baca Juga: Ramalan Shio Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi Besok Minggu 12 Juni 2022
“Lho yang ngomong bukan saya, yang didemo saya, demo dong Pak Bahlil,” lanjutnya.
Presiden Jokowi juga memperingatkan untuk tidak lagi menyuarakan wacana 3 periode di tahun-tahun politik seperti sekarang ini.
“Nanti ini saya kalau tidak jawab, bukan HIPMI yang didemo, tapi saya, hati-hati sekali lagi ini tahun politik,” terangnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mengaku paham mengenai maksud masyarakat yang meminta ia melanjutkan 3 periode.
Menurutnya, seruan ‘lajutkan’ yang diminta oleh ketua HIPMI adalah programnya, bukan pemimpin atau Presidennya.
“Tapi saya tangkap yang dimaksud dilanjutkan itu adalah programnya, pemimpinnya siapa pun terserah, tapi dilanjutkan program-programna, supaya ada kontinuitas, supaya ada keberlanjutan,” tuturnya.***
