Harga Mie Instan Akan Naik 3 Kali Lipat, Anak Kost Siap-siap!

- 10 Agustus 2022, 13:01 WIB
Harga Mie Instan akan naik 3x lipat
Harga Mie Instan akan naik 3x lipat /goognesfromindonesia.id/

KABAR BESUKI – Akibat efek domino perang Rusia-Ukraina, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memperingatkan akan potensi lonjakan harga mie instan karena Rusia dan Ukraina merupakan pemasok gandum dunia.

Indonesia termasuk negara yang mengandalkan pasukan gandum impor untuk produk-produk turunan gandum seperti tepung terigu.

Dampak dari ketidakstabilan ekonomi global karena pandemi dan juga perang Rusia-Ukraina mengakibatkan lonjakan harga gandum termasuk mie instan dan turunannya. Kedua negara tersebut merupakan penyuplai hampir 30-40% produksi gandum dunia.

Baca Juga: Buntut Pernyataan Kontroversial Terkait Kasus Kematian Brigadir Joshua, Rocky Gerung Sentil Benny Mamoto

Hal tersebut menyebabkan harga mie instan akan alami kenaikan hingga tiga kali lipat beberapa waktu kedepan dalam waktu dekat.

"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia. Di mana ada 180 juta ton gandum nggak bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mie banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3x lipat," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam webinar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan seperti yang dikutip Kabar Besuki dari Pikiran-rakyat.com

Naiknya harga mie instan tentu saja harus dihadapi oleh masyarakat Indonesia, dimana banyak sekali penggemar mie instan di Indonesia.

Baca Juga: Rocky Gerung Berharap Kasus Kematian Brigadir Joshua Jadi Langkah Awal Perbaikan Internal Kepolisian

Pada Juni 2022 harga gandum tercatat ada di kisaran 459,59 dolar AS per ton dan pada tahun lalu masih di posisi 231 dolar AS per ton.

Kenaikan harga gandum menjadi tantangan besar untuk Indonesia di mana Indonesia sangat bergantung pada impor gandum.

Syahrul Yasin Limpo meminta masyarakat dari berbagai pihak untuk bekerjasama dalam menangani harga gandum yang meroket dengan cara  mengkonsumsi makanan lokal seperti singkong, sorgum, dan sagu untuk mengurangi ketergantungan terhadap gandum.

Badan Pusat Statistik merilis data tahun 2021 yang menyebutkan angka rata-rata konsumsi per kapita mie instan masyarakat Indonesia sebesar 3,96 bungkus per bulan. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 9,09 persen dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bharada Eliezer Ungkap Kronologi Asli Penembakan Brigadir Joshua

Berdasarkan data World Instant Noodle Association (WINA) di tingkat global konsumsi mie instan mencapai 116,56 miliar porsi. Dari angka kedua data tersebut, rakyat Indonesia adalah konsumen mie instan terbesar kedua setelah China.

Jumlah konsumsi mie instan masyarakat Indonesia mencapai 12,6 miliar porsi atau setara 10,84 persen konsumsi global pada tahun 2020.

Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, harga tepung terigu pada 9 Agustus 2022 melonjak 16,19% atau Rp 1.700 menjadi Rp12.200 dibandingkan 8 Januari 2022 yang masih Rp10.500.***

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Utara Times Pikiran Rakyat.com, dengan judul "Siap-siap, Harga Mie Instan akan Meroket hingga Tiga Kali Lipat!", dan tayang di Pikiran.rakyat dengan judul Mie Instan Naik 3 Kali Lipat, Nasib Anak Kosan Jadi Sorotan".

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Pikiran Rakyat Utara Times


Tags

Terkait

Terkini

x