Network
KABAR BESUKI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berencana melepas saham di PT. Merdeka Copper Gold (MCG). Bahkan hasil penjualan saham tambang emas tersebut sudah masuk dalam proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) tahun 2020.
Dari nilai total 229 juta lembar saham, Pemkab Banyuwangi akan melepas sekitar 10 hingga 15 persen ke pasar bebas.
“Pelepasan saham itu sebenarnya sudah merupakan bagian dari APBD tahun 2020, Cuma untuk proses itu kita perlu hati-hati, kalau hitung-hitungan nilai, akhir-akhir ini lagi bagus, Cuma kita by proses, istilahnya ada regulasi yang harus kita penuhi,“ ucap Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banyuwangi, Samsudin saat dikonfirmasi Kabar Rakyat, Senin (22/06/2020).
Baca Juga: Sekdaprov Jatim Bantah Mengeluh Soal Ruang Isolasi ke Pemkot Surabaya
Samsudin mengatakan, setelah melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri. Ada anjuran untuk proses pelepasan saham, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi disarankan untuk menunjuk PT. Bahana Sekuritas sebagai penasehat investasi.
“Untuk proses penjualan saham ini nanti, kita akan menggandeng PT.Bahana Sekuritas selaku penasehat investasi,“ ucapnya.
Pelepasan saham perusahaan tambang emas itu dipastikan tahun ini, karena sudah diproyeksikan dalam APBD tahun 2020. Jikalau saham tersebut tidak jadi dijual, maka konsekuensinya proyeksi APBD harus dikurangi.
“Setiap penjualan itu sudah masuk dalam bagian APBD dan sudah melalui persetujuan DPRD ,“ ungkapnya.
Kemudian hasil dari penjualan saham tersebut direncanakan untuk pembangunan di wilayah terdampak tambang emas atau disebut wilayah ring satu. Mulai dari pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.
