Pemkab Banyuwangi Matangkan Skenario New Normal Bidang Pariwisata

- 25 Juni 2020, 12:05 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /

KABAR BESUKI - Sebagai daerah yang punya penghargaan inovasi kebijakan publik dan tata kelola pariwisata dari Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO). Pemkab Banyuwangi Terus mematangkan skenario new normal bidang pariwisata.

Kini telah disiapkan instrumen teknologi untuk mendukung penerapan protokol kesehatan di bidang turisme. Nanti semua beli dan bayar tiket lewat online. Di aplikasi ada pilihan jam berkunjung. Misalnya mau ke destinasi A, silakan pilih pagi, siang, atau sore.

“Tiap waktu ada kapasitasnya, diatur kuotanya untuk jaga jarak. Kalau di destinasi A sudah terdaftar 100 wisatawan untuk hari Minggu jam 07.00-10.00 misalnya, kalau ada orang ke-101 mau pesan tiket, otomatis tertolak,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Rabu (24/6/2020).

Baca Juga: Kuliner 'Kukusan Semanggi’ Warung Bu Sulik Gandrungi Pemburu Kuliner

Kapasitas destinasi wisata akan dikurangi dibanding masa sebelum pandemi Covid-19. Dulu sehari menampung 1.000 wisatawan.

“sekarang harus dikurangi setengahnya, itu pun harus diatur jam-jamnya di aplikasi,” papar Anas.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda menambahkan, tak hanya destinasi, atraksi wisata seni-budaya juga diatur sedemikian rupa menggunakan teknologi untuk mendukung protokol kesehatan.

Misalnya, ada atraksi Tari Gandrung di Taman Gandrung Terakota, ketika kuota terpenuhi, wisatawan tak akan lagi bisa memesan tiket di taman dengan ribuan patung penari Gandrung tersebut.

”Bahkan, agar lebih menarik, kita sedang atur seperti bioskop. Bisa juga pilih tempat melihat atraksinya. Bisa di depan, agak ke atas sedikit, di belakang, dan seterusnya. Itu semua lewat online. Tapi tentu tidak semua atraksi bisa diatur seperti ini. Ini khusus untuk atraksi terjadwal dengan amfiteater yang representatif,” papar Bramuda.

Halaman:

Editor: Choiri Kurnianto


Tags

Terkini

x