Network
Dari keluhan ini kemudian pasien 23 diperiksa kembali oleh satgas desa. Suhu yang bersangkutan 38.3 derajad, kemudian diberikan tambahan obat sesuai advis dokter dan dianjurkan melanjutkan isolasi mandiri di rumah, istirahat cukup dan makan bergizi.
23 Juni, dikunjungi bidan dan perawat desa, suhu 37.5 kemudian dilakukan Rapid Test dan hasilnya reaktif. Karena reaktif maka yang bersangkutan melanjutkan isolasi di Asrama Covid 2, sambil menunggu jadwal swab.
Tanggal 26 Juni hasil swab keluar dan dinyatankan Positif Covid-19 dan isolasi pasien dipindahkan ke ruang isolasi Asrama Covid 1 (Asrama BKD).
Sedangkan dari hasil Tracing, ditemukan 7 orang kontak erat, diantaranya istri, 2 orang anak, adik perempuan, adik ipar dan 2 orang keponakan. Sedangkan hasil Rapid Test 7 orang yang kontak erat ini, hasilnya masih Non Reaktif.
Kesimpulan yg didapatkan dari hasil tracing Pasien 23, terpapar virus Covid-19 saat bekerja di Surabaya.
Beberapa langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten Trenggalek, memindahkan tempat isolasinya, dari Asrama Covid 2 ke Asrama Covid 1 Kab. Trenggalek.
Baca Juga: Destinasi Pulau Merah dan Pantai Mustika Dibuka Mulai 27 Juni 2020
Menerapkan isolasi mandiri di Rumah pasien dan melakukan pengawasan secara ketat oleh Satgas Desa Karangsoko.
Pemerintah Trenggalek juga terus melakukan tracing dan pendalaman lebih lanjut terhadap kontak erat Pasien 23 dan menetapkan kawasan disiplin physical distancing di sekitar titik isolasi mandiri OTG pasien 23.
Bupati juga menunjuk Camat Trenggalek sebagai “penghubung khusus” guna memantau kesehatan dan kebutuhan OTG Pasien23 serta menyalurkan bantuan sosial bagi KK yg terdampak dikawasan disiplin physical distancing.
