Network
KABAR BESUKI - Kegiatan cek lapangan kawasan hutan produksi BUMN di Banyuwangi, menggunakan sepeda Trail di wilayah Perhutani Barat langsung dipimpin oleh Administratur, KKPH Banyuwangi Barat, Cahyo Kawedar. S.Hut.
Kegiatan monitoring langsung dipusatkan ke wilayah KRPH Rogoampi. Turut serta dalam kegiatan tersebut pejabat penting KPH. Banyuwangi Barat, Kasi PSDH, Kasie JMB, Asper Rogojampi Sukwanto, RPH. Bayu.Ibnul serta jajaran tenaga lapangan.
Kegiatan disebut Trabas Alas ini berlangsung 21 Juli 2020. Start dari rumah dinas, KPH. Sroyo melewati petak 18, 21 wilayah Sroyo sampai dengan petak 10, 11, 4, 6 masuk Wilyah. KPH Bayu dan finish di Pinus Camp/Wisata Pinus Songgon.
Baca Juga: Rekan Yodi Prabowo Mengaku Mengetahui Pembunuhnya dan Siap jadi Saksi Kunci
Dalam bincang bareng evaluasi, selesai kegiatan Trabas Alas di Aula Pinus Camp, Kepala Admintraru menyampaikn beberapa evaluasi hasil monitoring lapangan.
“Kegiatan monitoring dengan motor trail bersama supaya kita tahu kondisi yang sebenarnya. Sehingga kita bisa melihat kondisi lapang baik di hutan produksi meliputi tebangan, sadap dan potensi wisata serta lainya. Hutan untuk penyusunan program tahunan,skaligus menumbuhkan rasa kebersamaan jajaran pegawai KKPH.BWI Barat,” ungkap Cahyo Kawedar S.Hut.
Hasil tinjau lapang akan digunakan untuk evaluasi pekerjaan semester BKPH Rogojampi. “Evaluasi pekerjaan semester 1 BKPH Rogojampi selain untuk meningkatkan jiwa korsa serta kebersamaan jajaran lapangan dan kantor KPH Banyuwangi Barat. Disyukir secara umum kegiatan kali ini berjalan sesuai SOP, beberapa catatan perbaikan agar segera di tindak lanjuti,” imbuhnya.
Baca Juga: Bupati Trenggalek Nur Arifin Resmikan Karang Senilai Rp 4 Miliar
Untuk dari Destinasi, Wisata Pinus Songgon selalu berinovasi dan meningkatkan kepuasan wisatawan dan keamananya. Dengan aturan kenormalan baru harapnya terus dipertahankan karena sudah lolos sertifikasi dari Gugus Tugas Pencegahan Covid-19.
“Kita patut bangga ini dan Wisata Pinus Songgon disetiap rencana kegiatan maupun pengembangan tetap koordinasi dengan KPH. Perhutani akan memperhatikan Aspek manfaat untuk Wisata guna pemberdayaan ekonomi sekitar hutan,” pungkas KKPH. Banyuwangi Barat.
