Menjelang Idul Adha Pemkab Bondowoso Waspadai Penyakit Antraks di Hewan Qurban

- 23 Juli 2020, 17:52 WIB
Dr. Cendy Herdiawan, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (P2HP), Dinas Pertanian Bondowoso
Dr. Cendy Herdiawan, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (P2HP), Dinas Pertanian Bondowoso /

KABAR BESUKI - Melalui Dinas Pertanian dan Peternakan, Pemerintah Kabupaten Bondowoso pastikan ketersediaan hewan ternak cukup menjelang Idul Adha. Karena untuk mewaspadai penyakit antraks pada hewan qurban.

Dr. Cendy Herdiawan, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (P2HP), Dinas Pertanian Bondowoso, mengimbau masyarakat agar mewaspadai penyakit antraks pada hewan qurban. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara intensif kesehatan hewan, sebelum dan sesudah penyembelihan.

” Kami juga meminta masyarakat untuk tidak membeli hewan ternak dari daerah beresiko,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Kamis (23/7/2020).

Baca Juga: Bupati Jember Faida Dilengserkan, Langsung Ukir 3 Rekor Politik Baru

Tidak hanya antraks, yang paling sering dijumpai pada hewan ternak yakni penyakit cacing hati. Jika hewan qurban terinfeksi cacing hati, maka bagian yang rusak tersebut harus dibersihkan. Jika tidak, maka bisa menimbulkan sakit diare bagi yang mengonsumsinya.

” Untuk sapi gelonggongan, Alhamdulillah kita tidak pernah kita nemu di Bondowoso,” tambahnya.

Selain itu, Cendy memastikan ketersediaan ternak di Bondowoso cukup, bahkan surplus. Disebutkan, jumlah populasi ternak sapi lokal di kota Tape ini sekitar 230 ribu ekor.

” Jadi Bondowoso selalu surplus. Kalau domba, kita itu selalu keluar ,” imbuhnya.

Baca Juga: Tragis, Pemulung Tua Meninggal Dekat Hotel Kalibaru

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x