Banyuwangi juga membuka pelaporan online bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak pandemi Covid-19 yang terintegrasi dengan sistem Smart Kampung. Sistem pelaporan ini digunakan untuk menampung warga yang belum terdaftar di skema jaring pengaman sosial, baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten. Selain itu, warga bisa mengecek para penerima bansos dari pusat, provinsi, maupun kabupaten.
Baca Juga: Susah Menghilangkan Komedo Membandel? Coba Cara Yang Satu Ini
"Dalam pelaporan bansos online tersebut ada dua fitur Pelaporan warga yang belum menerima bantuan dan pengecekan penerima bansos. Basisnya adalah nomor induk kependudukan (NIK) yang kami silangkan dengan Smart Kampung yang telah mempunyai basis data lengkap semua penerima bantuan. Jadi tidak ada data ganda,” ujarnya.
"Selain itu Smart Kampung juga disediakan data Rumah Isolasi yang bisa digunakan setiap warga. Warga tinggal memilih rumah isolasi terdekat," imbuhnya.
Anas juga menyampaikan jika sampai saat ini pihaknya terus membenahi skenario new normal pariwisata. Pariwisata sendiri menjadi salah satu penggerak ekonomi di Banyuwangi. Mulai dari sertifikasi protokol kesehatan hingga penggunaan teknologi untuk mendukung protokol.
Baca Juga: Chord dan Lirik Lagu 'Tempe' Dinyannyikan oleh Nella Kharisma Feat Cingire
Sertifikasi dilakukan ke destinasi, hotel, homestay, kafe, restoran, warung rakyat untuk mengecek protokol kesehatannya.
“Sertifikasi terhadap warung rakyat dilakukan untuk memberi jaminan keamanan, kesehatan dan keselamatan bagi semua yang terlibat di sektor ini,” ujarnya.
“Yang sudah oke, diberi sertifikat, ditempelkan di lokasi dan ditampilkan di aplikasi sehingga mudah dicari wisatawan. Tapi dievaluasi berkala, jika melanggar, sertifikatnya dicabut. Juga ada pengaturan kapasitas jumlah pengunjung” pungkasnya. ***