UEFA telah berdiskusi dengan dua belas negara tuan rumah penyelenggara dan meminta pertimbangan untuk mempersiapkan rencana kehadiran penonton ke stadion dan berbagai persoalan lainnya.
Koch menyebutkan, ada empat skenario operasional yang telah disiapkan UEFA sejak tahun lalu ketika pandemi COVID-19 melanda dunia, yakni stadion dengan kapasitas penuh, 50 persen dari total kapasitas, 20-30 persen dari total kapasitas, hingga laga tanpa kehadiran penonton (opsi suara penonton virtual dimungkinkan).
“Saya kira jauh lebih besar dari yang kita bayangkan. Pada musim gugur saja sejumlah negara sudah mencoba dengan kapasitas 30 persen (dalam kompetisi resmi klub), saya kira mungkin saja lebih dari itu,” ujarnya.
“Memang sangat sulit diprediksi. Ini bukan hanya soal pandemi, tapi juga memprediksikan situasi politik. Kami bekerja keras dengan penuh optimis, tapi berapa banyak kemungkinannya, kami belum tahu,” kata dia menambahkan.
Bahkan, ada kemungkinan UEFA akan memperbolehkan penonton dari luar negeri (terutama selain penduduk Eropa) untuk hadir ke stadion menyaksikan Piala Eropa 2020 meski dengan berbagai persyaratan yang sangat ketat.
Baca Juga: Segera Hapus Tato Sekarang Juga! Karena Bisa Mengakibatkan Hal Parah Ini
“Masih terlalu dini untuk disebutkan. Kami akan mencermati situasinya dan persyaratan yang diajukan beberapa negara tapi saya harap paling tidak sejumlah perjalanan bisa dimungkinkan,” tutur Koch mengakhiri wawancara.
Sebagai informasi, UEFA telah menunjuk dua belas kota penyelenggara Piala Eropa 2020 antara lain Glasgow, Dublin, Bilbao, Amsterdam, Kopenhagen, Munchen, Roma, St. Petersburg, Bucharest, Budapest, dan Baku serta London untuk semifinal dan final.***