Tanggapi Kisruh Hak Siar BRI Liga 1, Manajer Persebaya Minta LIB Bersikap Transparan Kepada Klub

- 11 Desember 2021, 13:00 WIB
Tanggapi Kisruh Hak Siar BRI Liga 1, Manajer Persebaya Minta LIB Bersikap Transparan Kepada Klub.
Tanggapi Kisruh Hak Siar BRI Liga 1, Manajer Persebaya Minta LIB Bersikap Transparan Kepada Klub. /Tangkap Layar YouTube.com/MNC Trijaya FM

Lebih lanjut Chandra Wahyudi menjelaskan, Persebaya dan klub peserta BRI Liga 1 lainnya memperoleh bagi hasil hak siar pada kisaran angka Rp7-7,5 miliar pada musim kompetisi 2018.

Memasuki kompetisi 2019, angka tersebut berkurang menjadi Rp5,1 miliar, dan berkurang lagi pada musim ini dengan nominal Rp3,4 miliar.

"Untuk 2018 itu sekitar Rp7-7,5 miliar, kemudian 2019 berkurang lagi menjadi Rp5,1 miliar, dan di tahun ini sesuai dengan planning business-nya LIB setiap klub mendapatkan Rp3,4 miliar untuk mendapatkan hak komersialnya," katanya.

Baca Juga: Kisruh Hak Siar BRI Liga 1, Hotman Paris Sebut Hal Ini Bisa Jadi Skandal Besar Sepak Bola Indonesia

Saat ditanya oleh Fadly Sungkara selaku presenter mengenai kisruh hak siar BRI Liga 1 antara MNC Vision Networks dengan LIB, Chandra Wahyudi meminta LIB bersikap transparan terhadap setiap klub peserta BRI Liga 1 maupun Liga 2 terhadap hal tersebut.

Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan karena setiap klub peserta BRI Liga 1 maupun Liga 2 merupakan pemegang saham LIB sekaligus pelaku utama kompetisi sepak bola nasional.

"Kami tentu sangat berharap ada transparansi, kejujuran dari direksi LIB sebagai pengelola operator kompetisi memperjelas dan sedetil-detilnya kepada klub-klub ini, karena kami pemegang saham dan juga kami pelaku utama dari kompetisi ini untuk mendapatkan kepastian apakah yang terjadi, yang ramai di luar seperti apa biar ini clear," ujar dia.

Terakhir, Chandra Wahyudi menegaskan bahwa polemik kisruh hak siar BRI Liga 1 antara MNC Vision Networks dan LIB juga turut berdampak pada kelangsungan hidup klub peserta bahkan hingga kompetisi itu sendiri, sehingga dia berharap LIB maupun PSSI bersikap transparan mengenai isu yang saat ini bergulir.

"Kalau memang ada masalah hukum di sana, dampaknya ke kami juga. Apakah kelangsungan kompetisi kemudian berjalan sampai akhir atau seperti apa, itu yang sebenarnya kami harapkan ke depannya bisa dijelaskan kepada kami," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: MNC Trijaya FM


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah