Mengundang Kontorversi! Bahan Dasar Tempe Dapat Menyebabkan Kanker Payudara, Cek Fakta Kebenarannya!

25 Februari 2021, 15:21 WIB
Tempe Crispy goreng makanan yang mudah diolah, berikut resep dan cara membuatnya /Tangkap layar Youtube @Simple Rudy TV

KABAR BESUKI – Siapa yang tidak kenal dengan Tempe, makanan berbahan dasar kedelai asli nusantara yang diajukan oleh Indonesia ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada 2021.

Makanan yang memiliki varian berbahan dasar kacang-kacangan itu dapat diolah menjadi beragam masakan bercita rasa.

Tapi apakah Anda mengetahui bahwa tempe juga dapat menyebabkan kanker payudara, berikut penjelasannya:

Baca Juga: Resep Korean Garlic Bread, Cita Rasa Roti yang Gurih dan Lumer Asal Korea

Kacang kedelai merupakan bahan dasar dari pembuatan tempe. Namun sayangnya, terdapat kontroversi mengenai kacang kedelai. Mulai dari kemungkinan efek kacang kedelai pada hormon, risiko kanker, dan kesehatan secara keseluruhan.

Kacang kedelai mengandung isoflavon, yang merupakan jenis dari fitoestrogen. Ini berarti, memiliki fungsi yang mirip dengan estrogen.

Hal itu umum terjadi pada tumbuhan, tetapi kacang kedelai memiliki kandungan isoflavon yang cukup tinggi.

Meskipun memiliki manfaat untuk wanita, beberapa studi menemukan adanya kemungkinan yang berbahaya mengenai efek isoflavon pada tubuh.

Baca Juga: Penembakan oleh Anggota Polri yang Terjadi di Cengkareng, Salah Satu Korban Ternyata Anggota TNI AD

Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa kedelai dapat memperburuk kanker payudara. Sebuah studi pada tahun 2014 dalam Journal of the National Cancer Institute menemukan bahwa kedelai dapat mengubah ekspresi gen pada gen yang terkait dengan kanker payudara. Namun, penelitian ini hanya melibatkan 140 wanita, sehingga dibutuhkan lebih banyak penelitian.

Faktanya penelitian tersebut hanya melibatkan 140 wanita, sehingga dibutuhkan lebih banyak penelitian. Tempe masih dianggap sebagai makanan sehat jika dikonsumsi dengan bijak.

Terlebih lagi, tempe mengandung banyak sekali manfaat bagi tubuh. Nutrisinya pun tidak main-main, tempe adalah salah satu makanan ‘paling’ sehat yang pernah ada.

Baca Juga: Tes Kepribadian, Intip Karakter Seseorang Hanya dari Bentuk Jari Kakinya

Tempe kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Dalam setiap 84 gram tempe terkandung nutrisi-nutrisi berikut ini:

  • Kalori: 162.
  • Lemak total: 9 gram.
  • Karbohidrat: 9 gram.
  • Protein: 15 gram. Kandungan ini lebih tinggi dari tahu yang menawarkan 6 gram protein dalam 84 gramnya.
  • Sodium: 9 miligram.
  • Isoflavon.
  • Beragam mineral, seperti zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, serta mangan.
  • Berbagai vitamin, seperti vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), serta B12 (kobalamin)

Mengingat nutrisi tempe begitu beragam, tak heran bila khasiat tempe punya banyak manfaat untuk tubuh. Apa sajakah khasiat tersebut?

  1. Rendah kalori sehingga cocok untuk diet

Dalam beberapa penelitian, diketahui bahwa pola makan kaya protein dapat meningkatkan metabolisme dan membantu tubuh dalam membakar kalori setelah Anda makan. Anda bisa mendapatkan sumber protein nabati sebagai salah satu manfaat tempe.

Baca Juga: Film Dokumenternya Akan Segera Dirilis, Billie Eilish Tidak Tahan Menonton hingga Selesai Karena Hal Ini

Protein juga membantu untuk meningkatkan rasa kenyang sekaligus mengurangi rasa lapar. Dengan ini, Anda pun bisa mengendalikan pola makan Anda. Protein kedelai bahkan bisa sama efektifnya dengan protein dari daging dalam pengendalian nafsu makan.

Kandungan proteinnya juga akan membantu Anda untuk membentuk dan memelihara jaringan otot.

  1. Mengandung antioksidan untuk menangkal radikal bebas

Tempe juga mengandung isoflavon, yang mengandung sifat antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Dengan ini, manfaat tempe juga mampu membantu Anda dalam mengurangi stres oksidatif.

Stres oksidatif adalah suatu kondisi ketika produksi radikal bebas dalam tubuh tidak seimbang. Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung.

Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa isoflavon dalam kedelai yang menjadi bahan dasar tempe, dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus dengan diabetes.

  1. Menjaga kesehatan pencernaan

Proses fermentasi kedelai menghasilkan khasiat tempe untuk kesehatan pencernaan. Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri yang baik untuk sistem cerna.

Meski proses fermentasi dengan jamur dan memasaknya membuat penurunan jumlah bakteri baik dalam tempe, manfaat tempe dari sisi pencernaan tetap tak bisa disepelekan.

Baca Juga: Apa Warna Kotoran Peliharaanmu Hari Ini? Jika Tidak Berwarna Coklat, Maka Berhati-Hatilah

Prebiotik dalam tempe mampu membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam saluran pencernaan. Dalam beberapa penelitian, diketahui bahwa asupan probiotik dapat mengurangi peradangan, melancarkan buang air besar, serta meningkatkan memori.

  1. Menurunkan kadar kolesterol

Khasiat tempe juga bisa dijadikan untuk menurunkan kolesterol secara alami. Manfaat tempe satu ini juga muncul berkat kandungan isoflavon dalam tempe. Senyawa ini rupanya dapat membantu dalam menurunkan kadar kolesterol. Manfaat ini tentunya membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Studi tertentu menelaah efek protein kedelai pada kadar kolesterol dan trigliserida. Sebanyak 42 peserta diberi menu makan yang mengandung protein kedelai atau protein hewani selama enam minggu untuk melihat manfaatnya.

Baca Juga: Dua Kapal Tanker Asing, MT Horse dan MT Freya Melanggar Alur Pelayaran Indonesia dan Pencemaran Lingkungan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa protein kedelai berhasil menurunkan LDL sebanyak 5,7 persen dan kolesterol total sebanyak 4,4 persen lebih banyak dari protein hewani. Tak hanya itu, kadar trigliserida juga menurun sebesar 13,3 persen.

  1. Mengandung kalsium yang tak kalah dari susu sapi

Manfaat tempe untuk kesehatan tulang pun tak bisa dianggap enteng. Tempe juga mengandung kalsium yang dapat menjaga tulang Anda tetap kuat dan padat. Dengan ini, Anda pun terhindar dari osteoporosis.

Tambahan asupan kalsium untuk mencegah osteoporosis telah terbukti dalam suatu penelitian. Sebanyak 40 wanita lanjut usia (lansia) yang berpartisipasi, meningkatkan konsumsi kalsium mereka selama dua tahun.

Baca Juga: RATING REPORT 24 Februari 2021: Perebutan Posisi Ketiga Makin Sengit, Ikatan Cinta Tetap Stabil di Pucuk

Hasil riset memperlihatkan bahwa peningkatan asupan kalsium tersebut mampu menjaga kepadatan tulang para partisipan bila dibandingkan dengan kelompok yang tidak menambah asupan kalsium.

  1. Berperan dalam penyembuhan luka dan fungsi otak

Kandungan tembaga dan mangan dalam tempe sangat baik untuk membantu penyembuhan luka. Tak cuma itu, manfaat tempe juga bisa menguatkan jaringan dengan meningkatkan sintesis kolagen. 

Mangan dalam tempe juga dikatakan mampu melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Sementara tembaga dapat meningkatkan komunikasi antara sel-sel otak.

Baca Juga: Mengejutkan! Inilah yang Akan Terjadi pada Tubuh Anda Setelah Berusia 30 Tahun Lebih

Tapi dari hal-hal tersebut tidak menutup kemungkinan terjadinya alergi pada kedelai, Anda disarankan untuk menghindari tempe.

Ada pula kekhawatirkan bahwa kedelai tak bisa dikonsumsi oleh orang khususnya wanita dengan gangguan tiroid (penyakit gondok) karena dianggap dapat mempengaruhi penyerapan obat-obatan tiroid. ***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: sehatq.com

Tags

Terkini

Terpopuler