Vaksin Mandiri Sinovac di Kadin Jatim Dikenakan Biaya Rp600 Ribu

8 April 2021, 10:59 WIB
ilustrasi vaksin covid-19 /aliefia /pexels // user : @n-voitkevich

KABAR BESUKI - Baru-baru ini sedang viral kabar bahwa Vaksinasi mandiri itu, akan menggunakan vaksin COVID-19 Sinovac.

Dan diketahui hal ini tidak dikenakan biaya untuk anggota Kadin yang memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Lalu, sementara bagi masyarakat umum yang ingin ikut vaksinasi mandiri itu, mereka akan dikenakan biaya Rp600.000 dan termasuk dengan tes antigen.

Baca Juga: Kemenag Atur Pelaksanaan Ibadah Ramadhan 1442 H di Sulawesi Tengah untuk Cegah Penyebaran COVID-19

Baca Juga: Sepanjang Kuartal Pertama 2021, Jumlah Penduduk Korea Selatan Terus Alami Penurunan hingga 0,24 Persen

Sudah mulai beredar tentang sebuah pesan berantai mengabarkan kegiatan vaksinasi mandiri di kantor Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Timur, Surabaya, mulai Kamis 8 April 2021.

Isi dari pesan berantai tersebut adalah,

"Vaksin mandiri SINOVAC bersama PolarClinic di Surabaya. 
Umur diatas 18 tahun
Pelaksanaan mulai tgl 8 April
Bertempat di KADIN".

Tangkapan layar hoaks soal vaksinasi mandiri menggunakan Sinovac dan dikenakan Rp600.000 (whatsapp)

Lalu benarkah, vaksin mandiri Sinovac di Kadin Jatim dikenakan Rp600 ribu bagi masyarakat umum?

Dilansir dari Antaranews.com, ternyata pesan berantai itu adalah Hoax, hal ini membuat Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto angkat bicara.

Dan Kadin Jawa Timur tidak mengadakan kegiatan vaksinasi apapun pada 8 April 2021.

Baca Juga: Rizieq Shihab Dapat Piala Ulama di Moeslim Choice Award Malaysia [Cek Fakta]

Baca Juga: Inilah 3 Alasan Mengapa Wanita dan Anak Sering Terlibat dalam Aksi Terorisme

Melalui pesan tersebut, vaksinasi mandiri itu diklaim menggunakan Sinovac.

Padahal, Kementerian Kesehatan RI telah memastikan pemakaian vaksin pada program vaksinasi gotong royong atau mandiri akan berbeda dengan vaksinasi pemerintah yaitu vaksin Sinovac.

Dan jenis vaksin gotong royong tidak akan menggunakan vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca, vaksin Novavax dan vaksin Pfizer.

Baca Juga: Pembebasan Lahan MRT di Koridor Kota-Ancol Barat Membutuhkan Dana Sekitar Rp1,5T

Program vaksinasi gotong royong bersifat mandiri, vaksin akan diberikan gratis kepada karyawan.

Dan Perusahaan tempat karyawan bekerja akan menanggung biaya vaksinasi tersebut.

Untuk semua masyarakat diharapkan jangan mudah terpancing dengan hal-hal seperti ini. Berita ini adalah hoaks.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler