KABAR BESUKI - Tengah beredar sebuah poster di media sosial mengatasnamakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pejabat KPK meminta sejumlah dana untuk sumbangan Wakaf Lailatur Qadar.
Bahkan, didalam poster tersebut juga menyantumkan nomor rekening BCA atas nama Irwanto sebagai rekening donasi.
Lantas, benarkah dengan adanya poster mengatasnamakan KPK dan Pejabat KPK meminta sejumlah dana untuk sumbangan Wakaf Lailatur Qadar?
Baca Juga: Masjid Ar-Rahman Perumahan Banyuwangi Baru Gelar Penerimaan Zakat Fitrah Jelang Idul Fitri 1442 H
Penjelasan:
Faktanya, poster tersebut merupakan konten yang disalahgunakan. Poster aslinya yakni sumbangan Wakaf Lailatul Qadar tersebut adalah milik Laziswaf Al Hilal, organisasi non-profit yang bergerak di bidang amil zakat, infaq, dan sedekah.
Hal ini diketahui dari unggahan laman resmi @laziswafalhilal pada 3 Mei 2021. Organisasi Laziswaf Al-Hilal juga memiliki Pesantren yang bernama Al-Hilal Nadzhir Wakaf.
Fakta selanjutnya, KPK dalam situs resminya kpk.go.id juga memastikan bahwa kelembagaan ataupun pejabat KPK lainnya tidak pernah meminta sumbangan maupun kerja sama dengan pihak-pihak lain dalam rangka penggalangan dana untuk keperluan apa pun
KPK juga mengatakan melalui rilisannya, agar masyarakat selalu waspada dan bila mendapatkan informasi sejenis, dapat mengonfirmasi melalui call center 198 atau e-mail informasi@kpk.go.id.
Baca Juga: 7 Hidangan Khas Lebaran Paling Populer di Indonesia, Ketupat dan Nastar yang Paling Dinantikan
Sedangkan untuk nomor rekening yang dituju seharusnya nomor rekening resmi yang digunakan untuk donasi menggunakan nomor rekening bank BNI a.n Yayasan Alhilal Rancapanggung.
Salahnya, oknum yang tak bertanggungjawab tersebut mencantumkan logo KPK dan nomor rekening BCA atas nama Pejabat KPK, Irwanto.
Baca Juga: Polisi Tahan Debt Collector yang Tega Keroyok Nasabah Hingga Luka-Luka di Kediri
Kesimpulan:
Dengan adanya unggahn poster yang beredar di media sosial terkait KPK dan Pejabat KPK meminta sejumlah dana untuk sumbangan Wakaf Lailatur Qadar merupakan konten palsu atau disalahgunakan (hoax).***