TNI-Polri Bunuh 3 Wanita di Kabupaten Puncak Papua, ‘Darurat Operasi Militer Indonesia’ [CEK FAKTA]

Dalam serangan darat ini aparat TNI-POLRI Melakukan penyisiran disetiap rumah warga dan warga di paksakan untuk menunjukkan keberadaan OPM-TPNPB. Jika tidak diberitahukan mereka di interogasi. Kemudian ada beberapa masyarakat sipil yang ditangkap termasuk pelajar (Siswa) Dan aparat TNI POLRI juga memaksa masyarakat untuk memasang bendera merah putih di halaman rumah.

Baca Juga: Lakukan Kebiasaan Ini Usai Bangun Pagi Agar Badan Lebih Sehat dan Berenergi Saat Jalani Aktivitas

...

Dalam serangan ini ada tiga warga yang terkena peluru nyasar hingga meninggal dunia. Ketika korban ini Wanita semuanya seperti yang dilansir media online suara Papua. Berikut nama-nama korban.

1. Neri Murib 12 tahun
2. Rana Tabuni 16 tahun
3. Siska Mom 20 tahun,"

tangkapan layar akun facebook KNPB Media Rakyat artikel berisi informasi hoax mengklaim TNI-Polri melakukan penembakan

Lantas benarkah TNI-Polri melakukan tindakan tersebut?

Berdasarkan penelusuran dan pemeriksaan Kabar Besuki terkait kebenaran informasi tersebut, ditemukanlah fakta bahwa penembakan 3 orang wanita di Kabupaten Puncak (Ilaga), Papua adalah informasi palsu.

Baca Juga: Tangkap Pengunggah Video, Polisi Pastikan Tidak Ada Al Quran yang Dibakar

Faktanya, pernyataaan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III serta Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudussy yang bertugas di wilyah tersebut menegaskan tidak ada peristiwa tersebut.

Fakta lain, dilansir dari turnbackhoax, redaksi Suara Papua mengaku tidak melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada Satgas Nemangkawi di Mabes Polri maupun Kogabwilhan III di Timika terkait berita yang telah diterbitkan.