Cek Fakta: Covid-19 Dikabarkan Sebagai Senjata Biologi yang Direkayasa di Laboratorium AS Ukraina

- 17 Maret 2022, 10:30 WIB
Covid-19 Dikabarkan Sebagai Senjata Biologi dan Rekayasa di Laboratorium AS Ukraina adalah hoax.
Covid-19 Dikabarkan Sebagai Senjata Biologi dan Rekayasa di Laboratorium AS Ukraina adalah hoax. /Pixabay/21saturday

KABAR BESUKI - Baru-baru ini beredar sebuah artikel yang mengklaim bahwa mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari menyatakan Covid-19 sebagai senjata biologi yang direkayasa di laboratorium Amerika Serikat (AS).

Dalam judul berita tersebut bertuliskan "TERANG BENDERANG…! Rusia Bongkar Eksperimen Covid Di Lab AS Ukraina, Siti Fadilah: Sudah Bukan Konspirasi! Kejahatan Pasti Terungkap!” pada 14 Maret 2022.

Adapun kutipan artikel yakni:

“Cepat atau lambat kejahatan pasti terungkap. Jadi Covid adalah tidak natural tapi rekayasa si laboratorium AS di Ukraina untuk senjata biologi sudah bukan konspirasi lagi karena sudah disiarkan terbuka oleh Rusia,” demikian mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari kepada Bergelora.com.di Jakarta, Senin 14 Maret 2022.

Lantas benarkah mantan Menkes Siti Fadilah Supari menyatakan Covid-19 sebagai senjata biologi yang direkayasa di laboratorium AS?

Baca Juga: Cek Fakta: Logo Halal Baru Kemenag Dikabarkan Terinspirasi dari Penutup Kepala Uskup Gereja, Ini Faktanya

Unggahan klaim hoax.
Unggahan klaim hoax.

Penjelasan:

Setelah ditelusuri Kabar Besuki, klaim tersebut merupakan tidak benar adanya atau hoax.

Faktanya, tidak terbukti karena Ukraina sendiri memiliki puluhan laboratorium kesehatan umum yang fokusnya adalah meneliti dan memitigasi ancaman penyakit berbahaya bukan untuk senjata biologi.

Mengutip dari Politifact, organisasi pemeriksa fakta di bawah Poynter Institute, ada sejumlah laboratorium di Ukraina yang didukung oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, dan Organisasi Kesehatan Dunia.

Tetapi, laboratorium ini bukan untuk senjata biologi, melainkan laboratorium yang bekerja untuk meneliti mikroorganisme penyebab penyakit (patogen), termasuk yang menyebabkan antraks, wabah, dan demam berdarah pada manusia. Mereka juga mempelajari virus yang menyerang burung dan babi.

Laboratorium semacam itu tidak lantas membuat mereka memiliki fasilitas senjata biologi. Hampir setiap negara memiliki laboratorium untuk menangani ancaman mikroba penyebab penyakit, dan beberapa di antaranya sangat mematikan.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Kini Mencapai Rp50 Ribu, Puan Maharani Ngamuk: Ini Betul-betul Memberatkan Rakyat

Kesimpulan:

Dengan adanya artikel yang menyebut mantan Menkes Siti Fadilah Supari menyatakan Covid-19 sebagai senjata biologi yang direkayasa di laboratorium AS adalah hoax atau tidak benar.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Turnback Hoax


Tags

Terkait

Terkini

x