Harga Bahan Pokok di Pasar Naik Jelang Libur Nataru, Ini Kata Diskopumperdagangan Banyuwangi

- 15 Desember 2020, 23:20 WIB
Ilustrasi UMKM
Ilustrasi UMKM /

KABAR BESUKI -  Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021, beberapa macam bahan makanan pokok di pasar tradisional kabupaten Banyuwangi mengalami kenaikan harga meski tak terlalu tajam. 

Hal ini diakui Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, Suminten, saat dikonfirmasi, Selasa (15/12/2020).

"Jelang Nataru memang ada kenaikan, tetapi tidak seberapa signifikan. Artinya untuk ketersediaan seperti telur, cabai rawit, bawang merah, bawah putih ada kenaikan, tetapi bisa tercukupi," kata Suminten.

Baca Juga: Pemain Juventus Cristiano Ronaldo Pimpin Nominasi Pemain Sepakbola Terbaik Abad Ini

Menurutnya, setiap perayaan hari besar biasanya harga pangan mengalami kenaikan yang cenderung drastis. Disamping karena tingginya permintaan, serta faktor lain yang mempengaruhi.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, Suminten
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, Suminten kabarbesuki.com

Ia menyebut, seperti perayaan hari besar sebelum adanya pandemi Covid-19. Di awal Januari 2020 saja komoditas seperti bawang putih dan gula, harganya sempat melonjak. Sehingga pihaknya melakukan operasi pasar.

Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia Lawyers Club (ILC) TvOne Edisi Terakhir di Tahun 2020

"Sekarang ini mungkin karena pandemi, sehingga momen-momen tersebut ada kenaikan harga tetapi tidak secara signifikan. Dalam artian harga saat ini masih relatif stabil," cetusnya.

Kasi Perdagangan, Budi Utomo menambahkan, berdasarkan hasil laporan tim di lapangan, harga telur yang sebelumnya Rp 20 ribu, kini mendekati Rp 24-25 ribu. Kemudian daging ayam, beberapa hari yang lalu sempat mencapai Rp 33 ribu, sekarang stagnan di harga Rp 30-31 ribu.

Baca Juga: Dahsyat, Lakukan Hal Ini Agar Rezeki Bisa Datang Sendirinya

"Harga cabai rawit Rp 37-38 ribu yang sebelumnya juga dibawah. Cabai merah juga sudah meluncur di harga Rp 40 ribu keatas, juga bawang merah. Jadi kebutuhan pokok sudah merangkak naik," kata Budi.

Disampaikannya, kenaikan harga pangan ini dipengaruhi peningkatan permintaan jelang Nataru serta pasokan yang terganggu akibat cuaca.

"Hari-hari besar keagamaan ini sangat berpengaruh terhadap fluktuasi harga. Biasanya tergantung dengan perubahan musim. Misalkan cabe rawit, ini sentranya kita punya di Wongsorejo, ini sudah mulai berkurang, karena ada kerusakan," jelasnya.

Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Penerbangan di Banyuwangi Diprediksi Meningkat Hingga 25 persen

Budi menambahkan, jelang Nataru pemesanan kamar hotel juga tinggi. Sehingga konsumsi untuk kebutuhan hotel terhadap bahan-bahan pokok juga meningkat.

"Jadi kebutuhan meningkat, persediaan berkurang, penawaran berkurang, sehingga harga merangkak naik," imbuhnya.

Dalam mengatasi peningkatan harga pangan jelang hari besar, lanjut Budi, pihaknya sudah menggelar pasar murah di sejumlah pasar di Banyuwangi.

"Sesuai petunjuk dari provinsi, tetap kita melakukan monitoring harga, jadi kegiatannya kemarin kita sudah melakukan pasar murah jelang Nataru yang bekerjasama dengan Bulog dan beberapa instansi lainnya," tandas Budi. ***

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini