Antisipasi Pandemi, FIFGROUP Luncurkan Dana Bergulir untuk 588 UMKM Bersama 4 Lembaga Astra

- 26 Maret 2021, 07:00 WIB
Penyerahan Simbolis Program dana bergulir FIFGROUP untuk 588 UMKM di 242 Cabang
Penyerahan Simbolis Program dana bergulir FIFGROUP untuk 588 UMKM di 242 Cabang /Yayang H//Dokumen.Kabar Besuki

Program Pembiayaan UMKM Tanpa Bunga

Chief of Corporate Communication and CSR Yulian Warman mengatakan : “Program dana bergulir ini merupakan salah satu cara bagi mereka yang kesulitan modal untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam bidang usaha masing-masing terutama di masa pandemi ini, dengan memberikan bantuan pinjaman tanpa bunga. Nilai pinjaman yang diberikan berkisar antara Rp 2 juta sampai dengan Rp 20 juta,” ungkap Yulian.

Yulian menambahkan, bahwa dalam memberikan dana bergulir UMKM FIFGROUP, terdapat beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan dalam mendapatkan pinjaman dana bergulir UMKM FIFGROUP, antara lain memiliki tempat usaha pribadi, memiliki lama usaha berjalan yang cukup, memiliki laporan pembukuan yang baik, memiliki penghitungan rasio penghasilan yang cukup untuk membayar angsuran, dan berada di lingkungan usaha FIFGROUP.

Kilas Balik UMKM, Penyelamat Ekonomi Nasional

Siapa yang tidak tahu UMKM? Si “kecil” ini nampaknya memiliki peran dan kontribusi yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kiprahnya di masa pandemi ini, digadang-gadang sebagai sang penyelamat perekonomian nasional. Belum adanya tanda-tanda pandemi usai, membuat UMKM semakin bergejolak di tengah masyarakat Indonesia.

Pemerintah Indonesia turut memberikan dukungan yang besar atas keberlangsungan dan pertumbuhan UMKM. Menilik data dari kemenkopukm.go.id di tahun 2017-2018, UMKM menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional, itu artinya setiap sisi dan sudut Indonesia digerakkan oleh UMKM.

Sebesar itukah peran UMKM? Kementerian Koperasi dan UKM RI melaporkan bahwa secara jumlah unit, UMKM memiliki pangsa sekitar 99,99% (62.9 juta unit) dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia (2017), sementara usaha besar hanya sebanyak 0,01% atau sekitar 5400 unit, itu artinya UMKM mampu menyerap ke seluruh lapisan masyarakat khususnya usaha mikro.

Baca Juga: Susah Bangung Pagi? Lakukan Beberapa Cara Berikut Ini Untuk Mengatasi Susah Bangun Pagi

Usaha Mikro menyerap sekitar 107,2 juta tenaga kerja (89,2%), Usaha Kecil 5,7 juta (4,74%), dan Usaha Menengah 3,73 juta (3,11%), sementara Usaha Besar menyerap sekitar 3,58 juta jiwa. 

Sejak dulu, UMKM terkenal dengan ketahanan dalam setiap kondisi bisnis, salah satu contohnya adalah ketika terjadi krisis tahun 1998. Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki menuturkan "Pada 1998, UMKM betul-betul jadi penyelamat ekonomi nasional, ketika banyak usaha besar, perbankan berjatuhan. Ekspor UMKM malah naik sampai 350 persen,"

Halaman:

Editor: Yayang Hardita


Tags

Terkini

x