Digempur Dampak Pandemi, UMKM Banyuwangi Mulai Tancap Gas Bangkit

- 21 Juli 2020, 18:27 WIB
UMKM Banyuwangi
UMKM Banyuwangi /

KABAR BESUKI - Seusai digempur dampak pandemi Covid-19 yang membuat merosotnya penjualan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Lambat tapi pasti, UMKM Banyuwangi kembali menata diri untuk memulihkan kondisi usahanya di era adaptasi kebiasaan baru atau new normal.

Susiyati, UMKM batik di Banyuwangi, kini mulai kembali mempekerjakan sejumlah karyawannya yang sebelumnya dirumahkan.

“Sejak akhir Market 2020, omset Susiyati melorot drastis, sampai 90 persen. Tamu-tamu luar kota yang biasanya memadati galeri, sudah tidak ada lagi," kata Susiyati, pemilik usaha batik Gondho Arum di Desa Pakistaji, kecamatan kabat.

Baca Juga: Tak Mau Kalah Spesifikasi Baterai Besar, Realme C15 Akan Segera Rilis Akhir Juli

Susi yang membuka usahanya sejak 2012, seiring kemajuan Banyuwanyi, mengaku kondisi akibat pandemi ini adalah yang terparah selama dia menjalankan usaha ini. Karena tidak ada orderan, dia bahkan sampai merumahkan sementara karyawan-karyawannya.

"Dulu sebelum Covid-19, sebulan omset bisa Rp100 juta. Empat bulan terakhir, susah dibilang. Kami harus sabar menghadapi situasi ini," kata dia.

Kini, seiring mulai dijalankannya era adaptasi kebiasaan baru, pesanan batik mulai datang ke tempatnya. Selama dua minggu terakhir, ratusan kain batik mulai dikerjakan Susiyati memenuhi orderan.

"Alhamdulillah, order sudah mulai datang. Dari seragam untuk pernikahan, juga ada pesanan dari pelanggan luar kota. Walapun tidak sebanyak dulu, cukup membuat saya lega karena karyawan sudah mulai bekerja kembali," ujar Susiyati.

Baca Juga: Wisata Gratis Ke Luar Taman Nasional Komodo Berlaku Hingga Akhir Juli 2020

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini

x