KABAR BESUKI - Gesah (bicara) kopi menjadi trend menarik di belahan nusantara. Apalagi ketika dibahas dengan cara yang berbeda. Komunitas pencinta kopi di Banyuwangi mulai menggeliat di tengah adaptasi kebiasaan baru. Mereka tidak saja berbicara rasa namun bagaimana mereka bangkit di tengah pandemic COVID-19.
Gesah kopi yang dikemas ‘Songgon Coffee Camp Batch #1 Tahun 2020’ yang digagas UMKM Songgon, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, berusaha bangkit meraih pasar.
Cukup lama pengusaha usaha mikro kecil menegah (UMKM) terpuruk akibat pandemic COVID-19. Hari ini mereka berdiskusi lebih dalam bagaimana mensiasati market yang tenggelam karena pandemic corona.
Baca Juga: Resmi, PWNU Jatim Baiat Yusuf Widyatmoko dan Gus Riza Sebagai Cabup Kandidat Pilkada Banyuwangi
Gesah Songgon Coffee Camp tidak saja menghadirkan para barista daerah luar daerah, Semarang Jawa Tengah, Mojokerto, Malang, Jember, Bondowoso hadir dalam kegiatan yang dikemas berkemah sehari di Wisata Green Gumuk Candi, Dusun Gumuk Candi.
Tetapi semua komponen mulai petani, pengolah kopi, Ketua HKTI Banyuwangi bahkan Kapolresta Banyuwangi selaku Ketua Pembina UMKM Songgon secara khusus hadir membahas strategi kopi ditengah rendahnya daya beli.
Dalam kesempatan Gesah di ‘Songggon Coffee Camp Batch #1 Tahun 2020’ Kapolresta Banyuwangi Kombes. Pol. Arman Asmara Syarifuddin, S.H,S.I.K, S.H, mengatakan, peluang kopi Songgon sangat terbuka untuk merebut pasar Nusantara.
Namun untuk meraih memerlukan strategi kuat dalam marketing. Situasi Pandemi covid-19 memaksa semua untuk lebih bekerja keras mencari solusi.