KABAR BESUKI – Militer menjadi garda terdepan suatu negara untuk menjaga perdamaian, melindungi seluruh isi sebuah negara, hingga menjaga perbatasan negara.
Negara-negara di Benua Asia termasuk memiliki angkatan bersenjata yang kuat dan dapat bersaing dari negara-negara di benua lainnya.
Sebagai catatan, Global Power Index memasukkan Rusia dan Turki ke wilayah regional Asia, sehingga jangan heran jika kedua negara tersebut masuk daftar.
- Rusia
Rusia menempati peringkat pertama dalam daftar kali ini dan menjadi nomor kedua di dunia.
Negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin ini memiliki jumlah tank paling banyak di antara negara mana pun di dunia yakni 12.950 unit tank.
“Negeri Beruang Putih” diperkirakan memiliki 1.013.628 personel militer aktif.
Selain unggul dalam jumlah tank, Rusia juga memiliki 27.038 unit kendaraan lapis baja, 6.083 unit artileri swagerak, dan 3.860 unit proyektor roket.
Di udara, Angkatan Udara Rusia memiliki 873 pesawat tempur dan 531 helikopter tempur.
Di lautan, Moskwa memiliki 62 unit kapal selam dan 48 unit kapal perang penyapu ranjau.
Rusia diperkirakan menghabiskan 48 miliar dollar AS (Rp682 triliun) untuk militernya pada 2020.
- China
China, negara paling kuat di Asia dan musuh yang berkembang bagi AS, menempati urutan kedua dalam daftar di benua Asia dan urutan ketiga di dunia.
Negara adidaya ini diperkirakan memiliki personel aktif sebanyak 2.185.000 orang, yang menjadikan China sebagai negara yang memiliki personel militer aktif terbesar di dunia.
China tengah berambisi membangun Angkatan Lautnya dalam beberapa tahun terakhir sambil terlibat dalam sengketa teritorial di Laut China Selatan.
Saat ini, mereka memiliki 74 kapal selam, 52 fregat, dan 36 kapal perusak.
Di darat, memiliki 35.000 unit kendaraan lapis baja dan 3.205 unit tank.
Angkatan Udara China telah memiliki 1.232 unit pesawat tempur dan 281 helikopter tempur.
Baca Juga: Terungkap, Ternyata Ini Alasan Pria Justru Malah Lebih Klepek-klepek pada Wanita Tanpa Makeup
Baca Juga: 5 Kebiasaan Menggunakan Handphone, Dapat Menyebabkan Kerusakan untuk Hubungan Anda
China diperkirakan menghabiskan 237 miliar dollar AS (Rp3.368 triliun) untuk angkatan bersenjatanya pada 2020.
- India
India diperkirakan memiliki 1.444.000 personel aktif dalam angkatan bersenjatanya.
Negeri ini telah terlibat dalam konflik teritorial berkepanjangan dengan Pakistan di dekatnya di wilayah Kashmir.
Global Firepower menyatakan India merupakan salah satu negara dengan kekuatan militer yang sangat mumpuni.
New Delhi memiliki 4.292 unit tank, 4.060 unit artileri derek, dan 538 unit pesawat tempur.
India diperkirakan menghabiskan 61 miliar dollar AS (Rp867 triliun) untuk militernya tahun 2020.
- Jepang
Negara Jepang memiliki personel angkatan bersenjata aktif sebanyak 247.160 orang.
Meski “Negeri Matahari Terbit” memiliki jumlah personel militer yang lebih sedikit dibandingkan Korea Utara, Jepang memiliki persenjataan yang bisa dibilang termutakhir.
Baca Juga: Ternyata Efek Buruk Inilah yang Akan Didapat Apabila Terlalu Sering Melewatkan Sarapan
Jepang memiliki 152 pesawat misi khusus, lebih banyak dari negara mana pun di dunia selain AS, menurut statistik Global Firepower.
- Korea Selatan
Korea Selatan menempati peringkat kelima sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat di Benua Asia.
Negara ini memiliki 580.000 personel militer aktif dan 3,1 juta personel militer cadangan.
Di darat, Korea Selatan punya 2.614 tank dan 14.000 kendaraan lapis baja.
Jet tempur Korea Selatan juga cukup banyak yakni 414 unit. Seoul juga mempunyai 41 pesawat angkut dan 112 helikopter tempur.
- Pakistan
Naik 2 peringkat dari tahun sebelumnya. Pakistan memiliki 654.000 personel militer aktif dan 550.000 personel militer cadangan.
Di daratan, Global Firepower melaporkan bahwa negara ini memiliki 2.200 tank dan 7.330 kendaraan lapis baja.
Pakistan juga mempunyai 356 jet tempur , 49 pesawat angkut, dan 56 helikopter tempur.
- Turki
Selama beberapa tahun terakhir, Turki memang diperhitungkan sebagai salah satu kekuatan utama di Asia.
Baca Juga: Ternyata Demokrat Versi KLB Lebih Dulu Laporkan ke Polda Metro Jaya
Ankara kini menempati peringkat ketujuh sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat di Benua Asia.
Meski hanya memiliki 355.000 personel militer aktif dan 380.000 personel militer cadangan, Turki cukup adidaya di udara.
Negara tersebut memiliki 206 jet tempur, 80 pesawat pengangkut, dan 100 helikopter tempur.
Di darat, Turki juga kuat karena mempunyai 2.622 tank dan 8.777 kendaraan lapis baja.
- Iran
Tak dipungkiri jika Iran menempati peringkat kedelapan sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat di Benua Asia.
Selama beberapa tahun terakhir Iran getol mengembangkan industri pertahanan dalam negeri meski mendapatkan sanksi internasional.
Teheran mempunyai 523.000 personel militer aktif dan 350.000 personel militer cadangan.
Iran juga memiliki 2.056 tank dengan 4.300 kendaraan lapis baja.
Di udara, Iran memiliki 155 jet tempur, 62 pesawat pengangkut, dan 12 helikopter tempur. Di perairan, Iran punya 34 kapal selam dan 342 kapal patroli.
- Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menempati peringkat kesembilan sebagai dari negara dengan kekuatan militer terkuat di Benua Asia dan peringkat ke-16 di dunia.
Dalam versi Asia Tenggara, negara kepulauan terbesar ini menempati urutan pertama dalam segi kekuatan militer
Global Firepower mencatat Indonesia memiliki 400.000 personel militer aktif dan 400.000 personel militer cadangan.
Di udara, Indonesia memiliki 458 pesawat tempur, 188 helikopter, dan 15 helikopter tempur.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tujuh kapal fregat, 24 kapal korvet, dan lima kapal selam. Pada 2020, Indonesia menggelontorkan 7,6 miliar dollar AS (Rp108 triliun).
Baca Juga: Kebun Binatang Ragunan Jakarta Selatan Kembali Dibuka di Tengah Pandemi, Begini Alasannya
- Arab Saudi
Arab Saudi menempati peringkat 10 sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat di Asia.
Negara tersebut memiliki 478.000 personel militer aktif dan 325.000 personel cadangan.
Kekuatan udara mereka juga cukup tangguh karena memiliki 879 pesawat dengan 270 jet tempur dan 49 pesawat angkut.
Di darat, mereka juga kuat karena memiliki 1.062 tank dengan 12.825 kendaraan lapis baja.
Arab Saudi menggelontorkan 67,7 miliar dollar AS (Rp960 triliun).***