Inilah Jenis Permainan Tradisional yang Memupuk Kekompakan Namun Sudah Terkikis oleh Jaman Modern

23 Maret 2021, 22:04 WIB
Permainan tradsional. /Dicky S//Instagram/@minisoindo

KABAR BESUKI - Permainan tradisional sekarang ini mulai terkikis dengan permainan modern, meskipun masih ada yang memainkan namun peminatnya hanya sedikit.

Banyak permainan tradisional yang seru dan menarik, munculnya handphone beserta perangkat elektronik yang sangat canggih mengikis keberadaan dari permainan yang senang dimainkan oleh anak-anak pada masa lalu.
 
Permainan tradisional adalah suatu aktifitas bermain yang dilakukan oleh anak-anak sejak zaman dahulu dengan aturan-aturan tertentu guna memperoleh kegembiraan. Permainan tradisional memiliki kandungan nilai dan manfaat yang tersimpan di dalamnya dan dapat memberikan efek positif bagi siapa saja yang memainkannya.
 
Baca Juga: Wagub DKI: Anies Sebagai Presiden Pilihan Anak Muda Mengalahkan Prabowo dan Sandiaga, Terlalu Berlebihan
 
Baca Juga: Kembali Terulang, Ribuan Rumah Terbakar di Kamp Rohingya Menambah Beban Ketika Pandemi
 
Baca Juga: Berapa Lama Waktu Tidur yang Baik? Berikut Waktu Tidur yang Baik Berdampak pada Kesehatan dan Aktivitas
 
Berikut ini beberapa permainan tradisional masa lalu yang sangat seru untuk dimainkan.

Petak Umpet

Kamu mungkin enggak asing dengan permainan yang satu ini. Petak umpet adalah permainan yang dilakukan oleh beberapa orang anak. Cara mainnya biasanya menentukan dulu siapa yang akan jadi penjaga dan siapa-siapa saja yang harus bersembunyi dari penjaga tersebut.

Yang bertugas sebagai penjaga akan menghitung sampai hitungan tertentu dan selanjutnya ia harus mencari orang-orang yang bersembunyi. Orang yang pertama kali ditemukan oleh penjaga setelahnya harus menggantikan petugasnya.

Gasing

Dulu biasanya anak-anak memainkan gasing dengan membuatnya sendiri. Gasing sendiri terbuat dari kayu dan menggunakan benang jahit sebagai alat untuk memutarkannya. Untuk memainkannya, anak-anak biasanya secara bersamaan melemparkan gasing mereka ke lantai, tanah, atau lainnya. Selanjutnya, gasing dari masing-masing anak akan diadu mana yang berputar paling lama.

Baca Juga: Masalah Pembunuhan di Tempat SPA, Polisi: Masih Diselidiki dan Tidak Akan Berkomentar Banyak

Baca Juga: Penawaran Tinggi! Microsoft Berencana Akusisi Discord Seharga 144 Trilliun Rupiah Karena Alasan Ini

Lompat Tali

Lompat tali adalah permainan yang menggunakan karet gelang yang dirangkai menjadi panjang sebagai alat untuk pemainnya melakukan lompatan. Dua orang biasanya akan bertindak sebagai yang memegang kedua ujung tali, sementara satu orang lainnya akan bertugas sebagai pemain yang diharuskan untuk melompati tali tersebut.

Cara kerja permainan ini adalah, pemain harus melewati tali tersebut tanpa menyentuh talinya. Kalau pemain tersebut menyentuh bagian tali, selanjutnya ia harus menjadi penjaga menggantikan petugas sebelumnya.

Engklek

Engklek adalah permainan yang dilakukan dengan cara membuat petak-petak di tanah, aspal, atau lantai. Anak-anak nantinya harus melompati petak yang sudah dibuat dengan pola khusus tersebut.

Cara bermainnya sendiri adalah anak-anak harus melompati petak-petak itu hanya dengan satu kaki, sementara kaki yang satunya harus diangkat.

Baca Juga: Pernahkah Anda Mengalami Sakit Kepala Usai Menangis? Berikut Ulasannya

Lalu, pemainnya juga diharuskan membawa batu, genteng, atau benda sejenis untuk dilemparkan ke petak yang ada di depannya setelah selesai melewatinya. Nantinya petak yang terkena lemparan benda akan menjadi milik si pemain dan tidak boleh dilalui oleh pemain yang lainnya.

Egrang

Egrang merupakan salah satu permainan tradisional yang cukup sulit dimainkan. Sebab pemainnya harus menjaga keseimbangan tubuh di samping ia harus menaiki dua batang kayu dan berjalan menggunakan kayu tersebut.

Walau tidak mudah dilakukan anak-anak, tapi permainan yang satu ini memiliki daya tarik sendiri. Malah terkadang sampai dijadikan perlombaan di acara Agustusan.

Permainan yang sudah terkikis oleh perkembangan jaman namun juga masih ada yang memainkanya tidak hanya di desa di kotapun juga masih ada.

Dengan mengusung kebersamaan sebenarnya permainan ini mengajarkan kita akan segala hal, mulai dari kekompakan, kesabaran, ketelitian, dan lain sebagainya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler