Dampak Buruk dari Dehidrasi Bisa Sebabkan Kematian, Ternyata Tubuh Mampu Bertahan Tanpa Air Selama Ini

4 April 2021, 09:20 WIB
Ilustrasi Dehidrasi.* /Olichel/PIXABAY

KABAR BESUKI - Air adalah salah satu aspek dari kehidupan manusia yang paling penting, bahkan sedikit lebih penting dari makanan.

Setidaknya 60 persen dari tubuh manusia dewasa terbuat dari air. Selain itu setiap sel hidup dalam tubuh manusia memerlukan air untuk berfungsi secara maksimal.

Kasus kekurangan air atau dehidrasi memiliki dampak yang sangat buruk bagi kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Inilah Fungsi Garis-Garis Hitam yang Terdapat Pada Sekujur Bola Basket

Manusia umumnya bisa bertahan selama beberapa minggu tanpa makanan. Seperti salah satu tokoh India Mahatma Gandhi yang bisa hidup dengan menahan lapar selama 21 hari.

Namun berbeda dengan kekurangan makanan, kekurangan air putih memiliki akibat yang jauh lebih fatal.

Tubuh manusia terus menerus kehilangan air setiap harinya baik itu melalui keringat, air kecil dan air besar, dan bahkan saat kita bernapas.

Sehingga minum segelas air dalam sehari tidak akan cukup untuk menopang kehidupan tubuh yang sehat.

Peneliti mengatakan, dalam kondisi ekstrim orang dewasa bisa kehilangan 1 hingga 1.5 liter keringat. 

Jika hilangnya keringat tidak diganti dengan minum air putih, maka total volume cairan tubuh bisa menurun drastis dan yang berbahaya adalah volume darah juga bisa menurun.

Dehidrasi menyebabkan penurunan 10 persen berat tubuh, sehingga jika berlangsung terlalu lama, kekurangan air bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga: Tidak Hanya Enak, Ternyata Coklat Memiliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan Salah Satunya dapat Mencegah Kanker

Baca Juga: Menurut Penelitian, Pria dengan Tingkat Hormon Ini yang Tinggi Lebih Berisiko Terkena Kanker Kulit Ganas

Beberapa gejala dehidrasi umum seperti pusing, sakit kepala, mulut terasa kering adalah kasus dehidrasi ringan. Selain itu urin yang lebih berbau dan berwarna kuning juga menandakan Anda menderita dehidrasi.

Namun dalam kasus dehidrasi parah, beberapa hal yang sering terjadi diantaranya kebingungan, pingsan, pusing yang ekstrim, detak jantung dan pernapasan tidak teratur.

Menurut Dr. Jeffrey Berns, dari National Kidney Foundation, saat kadar air di dalam darah menurun, cairan dilakukan untuk mengisi organ vital dengan darah, sehingga menyebabkan sel-sel di seluruh tubuh menyusut.

Saat kekurangan air, ginjal adalah organ pertama yang mengalami kegagalan fungsi. Ginjal tidak mampu membersihkan kotoran dari suplai darah yang menyusut. Akibatnya, organ lain akan gagal berfungsi karena ginjal akan menyalurkan racun ke seluruh tubuh.

Bahkan penyebab kematian akibat kurangnya air jauh lebih berbahaya daripada kekurangan makanan.

Lalu berapa lama manusia bisa bertahan hidup tanpa air?

Jika manusia masih bisa hidup beberapa minggu tanpa makanan, manusia hanya mampu bertahan beberapa hari saja tanpa air.

Baca Juga: Milenial Sebagai Sasaran Radikalisme, Pengamat: Perlunya Konten Kreatif dengan Pendekatan Ideologi Pancasila

Secara umum manusia hanya bisa bertahan selama tiga atau empat hari tanpa air sama sekali, bahkan jika sangat sangat beruntung seseorang mungkin bisa bertahan seminggu tanpa air.

Namun peneliti juga mengatakan bahwa perkiraan tersebut bisa lebih pendek dalam kondisi sulit seperti ketika cuaca yang berlangsung sangat panas.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Live Science

Tags

Terkini

Terpopuler