Mencuci Wajah dengan Air Panas dari Shower Dianggap Memperparah Jerawat? Begini Kata Mitos Versus Para Ahli

5 April 2021, 12:08 WIB
Ilustrasi Shower //Pixabay

KABAR BESUKI – Mencuci muka dengan menggunakan air panas telah menjadi perdebatan bagi sebagian orang. Pasalnya beberapa orang berpikir bahwa mencuci muka menggunakan air panas dari shower dapat menghilangkan minyak alami kulit yang berguna untuk menjaga kulit agar tetap terhidrasi dan bercahaya.

Jika seseorang mandi dengan waktu yang cukup lama, akan membuat kulit terkena suhu panas yang lebih lama sehingga dapat menyebabkan iritasi dan merusak kulit sensitif, selain itu dapat membuat kulit terpapar semua hal buruk yang terdapat di udara kamar mandi.

Tetapi, menurut dua ahli hal ini adalah mitos yang umum. Kedua ahli tersebut mengatakan bahwa yang terbaik adalah berhati-hati saat mencuci muka di kamar mandi. Mendapatkan suhu air yang tepat sangat penting untuk merawat kulit.

Baca Juga: Salut, Bermodalkan Wayang dan Boneka Seorang Mantan Guru di Indramayu Ajak Anak-Anak Selamatkan Mangrove

Baca Juga: 4 Penyebab Sakit Pada Leher Sekaligus Cara Ampuh Mengobatinya, Jangan Sampai Terlalu Parah

Baca Juga: Memperoleh Penghasilan Fantastis dari Instagram, Inilah 10 Selebriti Dunia dengan Pendapatan Terbanyak 2021

“Risiko yang diduga adalah air panas membuat kulit dehidrasi, panas dari air panas dan uap bisa melebar dan meletus pembuluh darah sensitif di kulit, dan bakteri di kamar mandi bisa meningkatkan risiko infeksi. Tetapi tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim ini, "kata Ivy Lee, seorang dokter kulit bersertifikat di California.

Abigail James, facialist yang tinggal di London, mengatakan sebenarnya ada beberapa manfaat dari mencuci muka di kamar mandi.

“Uap dari pancuran sebenarnya bisa membantu dalam proses pembersihan wajah. Banyak perawatan wajah di seluruh dunia menggunakan uap selama bagian pembersihan wajah, karena dapat melembutkan kandungan pori-pori. Artinya pembersihan bisa lebih efektif, ” kata Abigail.

“Saya lebih suka seseorang mencuci wajah mereka di kamar mandi daripada tidak membersihkan wajah mereka sama sekali. Saya pribadi suka menggunakan kain untuk membersihkan daripada hanya membasuhnya,” jelas Abigail lebih lanjut.

Lee mengatakan tidak ada benarnya klaim bahwa mencuci wajah di kamar mandi dapat menyebabkan jerawat, meski berpotensi memicu rosacea. “Tidak ada bukti bahwa mencuci wajah di kamar mandi memperburuk jerawat, tetapi ada kemungkinan mandi dapat memperburuk rosacea jika menghabiskan waktu lama,” katanya.

Baca Juga: Korban Banjir dan Tanah Longsor di NTT Terus Bertambah, Warga Setempat Lakukan Evakuasi Mandiri

Baca Juga: Pelaksanaan Hari Belanja Pasar Rakyat dan UMKM Berjalan Lancar, Total Belanjanya Sangat Fantastis

Panas dan kelembapan dapat melebarkan pembuluh darah kulit. "Penyebab jerawat sangat kompleks, seperti hormon, stres, perawatan kulit yang salah, pola makan yang buruk, pengupasan kulit yang berlebihan, iritasi pada riasan," kata James.

Para ahli setuju bahwa mencuci wajah di kamar mandi tidak akan merusak kulit atau menyebabkan jerawat, dan sebaiknya tetap gunakan air hangat, bukan air panas.

“Air yang terlalu panas untuk kulit secara teratur tidaklah bagus. Jika dilakukan sekali atau dua kali seminggu, tidak apa-apa tetapi tidak setiap hari. Jadi menurunkan suhu air itu bagus atau lebih baik jika menggunakan air dingin,” jelas James.

“Membersihkan wajah secara teratur setiap hari penting untuk menjaga kesehatan kulit. Pembersihan malam hari sangat penting, karena pembersihan menghilangkan kotoran, riasan, dan polusi yang dapat menumpuk di kulit sepanjang hari, ” kata Lee.

Menurut Lee, membersihkan pada pagi hari bersifat opsional. Cara terbaik adalah membersihkannya jika seseorang bangun dengan kulit berminyak, atau jika ingin menghilangkan make up yang belum dibersihkan semalaman.

Baca Juga: Banyuwangi Gelar Festival Lobster, Pagelaran Festival Khusus Udang Besar Pertama di Indonesia

"Untuk kulit yang rentan berjerawat, carilah pembersih dengan asam salisilat atau benzoil peroksida," saran Lee.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler