Rambut Botak, Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya!

8 April 2021, 17:43 WIB
Ilustrasi masalah rambut /Aini/pexels/Andrea Piacquadio

KABAR BESUKI - Penyebab kebotakan pada pria ada beberapa macam, mulai dari gangguan hormon, hingga stres dan masalah autoimun.

Kebotakan itu dapat diatasi dengan sejumlah cara seperti menggunakan obat penumbuh rambut dan menerapkan gaya hidup sehat.

Tidak bisa dipungkiri, usia yang semakin bertambah membuat rambut pria mengalami kerontokan, bahkan hingga rambut menjadi botak.

Baca Juga: Berdasarakan Astrologi, 5 Zodiak Ini Paling Baperan dan Mudah Jatuh Cinta, Kamu Termasuk?

Baca Juga: 'Apa-apaan Ini' Muhammadiyah Menolak Vaksinasi Pemilik KTP Non Islam? [Cek Fakta]

Baca Juga: Dikabarkan Akan Membawa Masalah ke Persidangan, Pihak Apple Inc Membantah Gugatan Epic Games

Namun, terlepas dari faktor usia tersebut, ada sejumlah penyebab kebotakan lainnya yang perlu diwaspadai pria. 

Pasalnya, faktor penyebab tersebut tak jarang memicu kebotakan dini pada pria.

Melansir dari SehatQ, kebotakan umumnya terjadi secara bertahap. Awalnya, Anda akan mengalami rambut rontok yang kemudian diikuti dengan menipisnya rambut hingga kulit kepala terlihat jelas.

Pada dasarnya, kebotakan terjadi akibat siklus pertumbuhan dan kerontokan rambut yang bermasalah, atau adanya gangguan folikel rambut.

Berikut ini macam-macam penyebab kebotakan pada pria:

1. Hormon

Penyebab botak pada pria yang pertama adalah gangguan hormon, dalam hal ini hormon dihidrotestosteron (DHT).

Kondisi ini dikenal sebagai alopecia androgenetic yang mengakibatkan kebotakan berpola pada pria (male pattern baldness).

Menurut American Hair Loss Association, 95 persen kasus kebotakan pada pria merupakan alopecia androgenetik. Hormon DHT merupakan salah satu penyebab terjadinya kebotakan.

Baca Juga: Sering Bolong Saat Puasa? 7 Tips Ampuh Ini Bisa Kamu Gunakan Agar Puasamu Lancar Sampai Hari Raya Datang

Baca Juga: Ternyata Gangguan Paranoid Sering Terjadi pada Pria Dibanding Wanita, Apa Sebenarnya Paranoid?

Tinjauan ilmiah dari Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, FKUI, mengatakan bahwa alopecia androgenetik disebabkan oleh folikel rambut yang terlalu sensitif terhadap hormon DHT.

Akibatnya, folikel rambut mengalami kerusakan dan tidak bisa memproduksi rambut secara normal. Kondisi ini umumnya terjadi karena faktor keturunan (genetik).

2. Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan yang ditujukan untuk mengatasi penyakit tertentu, seperti kanker, darah tinggi, gangguan jantung, artritis, hingga depresi juga disebut-sebut dapat memicu kerontokan rambut yang berujung kebotakan pada pria.

3. Perawatan rambut 

Jangan salah, kebotakan yang Anda alami justru mungkin saja disebabkan oleh perawatan rambut yang tidak tepat. Sebagai contoh, Anda menggunakan minyak rambut yang mengandung bahan keras.

Akibatnya, bahan tersebut akan merusak folikel hingga akhirnya tidak mampu untuk memproduksi rambut secara normal.Selain itu, sejumlah gaya rambut mengharuskan rambut untuk ditarik secara kuat.

Nantinya hal tersebut dapat menyebabkan folikel rambut rusak. Inilah yang mungkin menjadi salah satu penyebab kebotakan dini.

Baca Juga: Setelah Menerapkan Kudeta, Junta Myanmar Menangkap Lebih dari 100 Selebriti yang Terlibat Protes Anti-Kudeta

Baca Juga: Wanita Harus Tau! Inilah 4 Tips Agar Tetap Terlihat Cantik Meski Saat Tidur, Simak Ulasannya

Baca Juga: Ampuh! Konsumsi 5 Makanan dan Minuman Ini Ternyata Bisa Bantu Redakan Nyeri Haid

4. Terapi medis

Penyebab kebotakan pada pria yang lainnya adalah terapi medis, seperti terapi radiasi (radioterapi) dan kemoterapi untuk pengobatan kanker.

Terapi-terapi tersebut umumnya akan membuat rambut rontok pada masa pengobatan.

5. Stres

Beberapa pria juga dilaporkan mengalami kerontokan rambut ketika mengalami stres atau kejadian yang membuat shock.

Akan tetapi, botak yang disebabkan oleh stres biasanya bersifat sementara. Seiring berjalannya waktu dan stres dapat terkendali, rambut akan kembali tumbuh dengan normal.

6. Gangguan autoimun

Pada beberapa kasus, penyebab kebotakan bisa karena gangguan autoimun. Biasanya akan terjadi kebotakan pada sebuah area kecil di kulit kepala.

Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai alopecia areataAlopecia areata terjadi akibat kesalahan sistem imun yang salah mengenali sel-sel sehat di dalam tubuh.

Sistem imun menganggap folikel sebagai substansi yang berbahaya. Alhasil, sistem imun justru menyerang folikel hingga ‘pabrik’ rambut tersebut mengecil.

Folikel rambut yang mengecil lantas tidak dapat memproduksi rambut baru untuk menggantikan rambut yang rontok. Akibatnya, rambut terus menipis dan menjadi botak.

Baca Juga: Menyambut Ramadhan, Dewi Sandra Persiapkan Ini

Baca Juga: Terlilit Hutang Pegawai KPK Curi Emas dari Barang Rampasan Kasus Korupsi, Tumpak: Dia Mencuri Karena Hutang

Cara mengatasi kebotakan pada pria

Berikut beberapa cara mengatasi kebotakan antara lain:

1. Menggunakan obat penumbuh rambut (minoxidil, finasteride)

2. Transplantasi rambut

3. Terapi laser

Jika belum sampai botak, Anda mungkin dapat mencoba mengatasi rambut rontok dengan penggunaan bahan alami, seperti minyak kelapa atau lidah buaya.

Sementara itu, jika pada kasus alopecia areata, rambut botak bisa tumbuh lagi. Walau demikian, agak sulit diprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai rambut tumbuh sempurna. Begitu juga untuk kebotakan pada pria yang disebabkan oleh gangguan hormon.

Apabila rambut botak terjadi akibat kemoterapi, biasanya rambut akan tumbuh kembali dalam kurun waktu 2-3 minggu ke depan setelah terapi selesai.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: sehatq

Tags

Terkini

Terpopuler