Segera Konsumsi Kopi Karena Berefek Baik untuk Otak! Salah Satunya dapat Meningkatkan Ingatan

17 April 2021, 11:21 WIB
ILUSTRASI Kopi /Choirun N/PIXABAY

KABAR BESUKI - Kopi adalah minuman yang sangat populer dan enak ketika diminum sendiri maupun saat bertemu dengan teman. Kopi juga sangat digemari oleh semua kalangan dari anak muda hingga orang tua.

Kopi mengandung antioksidan yang tinggi. Jika dikonsumsi secara berkala dapat membantu menjaga kesehatan, tetapi jika terlalu banyak mengonsumsi kopi, juga dapat menyebabkan beberapa macam penyakit seperti gangguan tidur.

Beberapa manfaat baik mengonsumsi kopi diantaranya dapat menurunkan stress dan melindungi tubuh dari infeksi berbagai macam penyakit karena kandungan antioksidannya. Hal ini juga termasuk penurunan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit hati.

Baca Juga: Menghukum Anak dengan Kekerasan Fisik Ternyata Berdampak Buruk Bagi Perkembangan Otak, Begini Penjelasannya

Baca Juga: Kurangi Limbah Makanan, Ini 5 Buah dan Sayuran yang Bisa Anda Tanam di Rumah dengan Mudah

Baca Juga: Kontroversi Ilmuwan yang Berhasil Membuat Embrio Monyet-Manusia Memicu Perdebatan Etis, Manusiawi Kah?

Kopi yang mengandung ratusan senyawa bioaktif, berkontribusi pada manfaat kesehatannya yang kuat, dapat melawan kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Dilansir dari Healthline, beberapa bahan kopi berikut dapat mempengaruhi otak manusia, diantaranya :

  1. Kafein yang meerupakan bahan aktif utama dalam kopi. Kafein berguna untuk merangsang sistem saraf pusat. Zat ini merupakan zat psikoaktif yang paling umum dikonsumsi di seluruh dunia
  2. Asam klorogenat (CGA) merupakan antioksidan polifenol dan dapat bermanfaat bagi beberapa jalur biologis, seperti metabolisme gula darah dan tekanan darah tinggi, keduanya terkait dengan risiko penurunan mental terkait usia dan penuaan.
  3. Cafestol dan kahweol merupakan minyak alami kopi, senyawa ini dalam jumlah tinggi ditemukan dalam kopi tanpa filter dan baik untuk hati, serta melindungi dari kanker, tetapi asupan yang tinggi dapat meningkatkan kolesterol.
  4. Trigonelline merupakan senyawa alkaloid ini tidak stabil pada panas tinggi dan selama pemanggangan membentuk asam nikotinat, juga dikenal sebagai niacin (vitamin B3). Trigonelline juga dapat membantu mencegah gigi berlubang dengan menghambat pertumbuhan bakteri.

Cara kopi mempengaruhi otak melalui kadungan kafein yang menuju sistem saraf pusat dengan beberapa cara. Namun, efeknya diyakini berasal dari cara kafein berinteraksi dengan reseptor adenosin.

Baca Juga: Sebanyak 53 Persen Warga DKI Jakarta Tidak Puas dengan Kinerja Anies Baswedan Sebagai Gubernur, Menurut Survei

Baca Juga: Viral Video Perawat Mengalami Kekerasan di Rumah Sakit oleh Keluarga Pasien Hingga Membuat Geram Netizen

Baca Juga: Bukan Terinfeksi Virus!! Positif Covid-19 Karena Hanya Kekurangan Vitamin C, Ternyata Ini Faktanya

Adenosine adalah neurotransmitter di otak yang mendorong tidur. Neuron di otak manusia memiliki reseptor spesifik yang dapat dilampirkan oleh adenosin. Ketika berikatan dengan reseptor tersebut, ia menghambat kecenderungan neuron untuk bekerja dan memperlambat aktivitas saraf.

Kafein dan adenosin memiliki struktur molekul yang serupa. Jadi ketika kafein ada di otak, ia bersaing dengan adenosin untuk mengikat reseptor yang sama.

Namun, kafein tidak memperlambat pengaktifan neuron seperti adenosin. Kafein meningkatkan rangsangan sistem saraf pusat, membuat seseorang tetap terjaga.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan fungsi otak dalam jangka pendek. Hal ini berkaitan dengan kafein kopi yang dapat menghalangi produksi adesonin. Tetapi kafein juga merangsang sistem saraf pusat dengan mempromosikan pelepasan neurotransmiter lain, termasuk noradrenalin, dopamin, dan serotonin.

Kafein dapat meningkatkan berbagai aspek fungsi otak, termasuk suasana hati, reaksi seseorang, kewaspadaan, perhatian dan fungsi mental umum.

Kopi dan kafein juga dapat memengaruhi ingatan. Beberapa penelitian menemukan bahwa kafein dapat meningkatkan memori jangka pendek. Bahkan, satu penelitian kecil menemukan bahwa kafein dapat meningkatkan memori jangka panjang ketika diberikan setelah belajar.

Penyakit Alzheimer adalah penyebab demensia paling umum di seluruh dunia. Ini biasanya dimulai dengan lambat tetapi menjadi lebih parah dari waktu ke waktu. Alzheimer menyebabkan hilangnya ingatan, serta masalah dengan pemikiran dan perilaku.

Baca Juga: Kosong Blong, Eks Lokalisasi Turian Tanpa Penghuni Saat Dirazia Petugas Gabungan

Baca Juga: Pelaku Penganiaya Perawat RS Siloam Dilaporkan, Ini Kronologisnya! Tanpa Kata Pelaku Main Hakim Tampar Korban

Studi observasi telah mengaitkan konsumsi kopi dengan risiko hingga 65% lebih rendah terkena Alzheimer. Sebuah studi lain juga menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi dapat mengurangi peluang penyakit parkinson.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler