KABAR BESUKI - Menjadi anak tertua dalam suatu keluarga biasanya memiliki tantangan tersendiri bagi setiap orang. Gagasan bahwa anak sulung selalu yang terbaik sudah diterapkan sejak ratusan tahun dan masih bisa kita rasakan dampaknya hingga sekarang.
Para peneliti pun juga menunjukkan jika sebagian besar anak sulung cenderung memiliki prestasi lebih tinggi dibandingkan dengan adik-adiknya, dan juga lebih mudah bergaul dan bersosialisasi.
Namun salah satu penelitian yang dilakukan di Swedia ini menunjukkan jika menjadi anak sulung perempuan mungkin bukan sesuatu yang begitu baik.
Baca Juga: Segera Konsumsi Kopi Karena Berefek Baik untuk Otak! Salah Satunya dapat Meningkatkan Ingatan
Studi yang dilakukan terhadap lebih dari 26 ribu wanita Swedia, mengungkapkan jika anak perempuan tertua atau sulung sebanyak 30 persen cenderung memiliki kelebihan berat badan, dan 40 persen lainnya mengalami obesitas dibandingkan dengan adik mereka.
Namun penelitian ini tidak menyebutkan jika faktor genetik adalah penyebab perbedaan berat badan antara anak pertama dan adik-adiknya. Justru, yang menjadi faktor penentu berat badan ini adalah urutan kelahiran Anda.
Saat lahir, anak pertama cenderung memiliki bobot tubuh yang lebih ringan dibandingkan adik mereka. Tapi hal itu berubah ketika mereka mulai beranjak dewasa, seperti dilansir dari The Washington Post.
Menurut peneliti, selama kehamilan anak pertama pembuluh darah wanita ke plasenta menyempit. Secara hipotesis, akibatnya anak sulung memperoleh lebih sedikit nutrisi, dan menyimpan lebih banyak lemak saat masih berada di dalam kandungan.
Hal ini mengakibatkan anak sulung memiliki metabolisme yang lebih lambat dari adik-adiknya kelak.
Penelitian ini juga bisa menjadi penjelasan bagaimana obesitas kian meningkat sejak beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Kurangi Limbah Makanan, Ini 5 Buah dan Sayuran yang Bisa Anda Tanam di Rumah dengan Mudah
Ini karena banyak pasangan yang menginginkan untuk memiliki lebih dari satu anak. Dengan begitu secara tidak langsung hal ini mungkin menyebabkan sebanyak 30 hingga 40 persen anak pertama memiliki berat badan berlebih atau bahkan obesitas.
Temuan ini serupa dengan penelitian lainnya yang menunjukkan jika anak sulung laki-laki juga berpotensi memiliki berat badan berlebih hingga obesitas dibandingkan dengan adiknya.
Selain itu anak sulung laki-laki juga lebih berisiko mendapat tekanan darah tinggi dan resistensi insulin dibandingkan dengan adik-adiknya.
Studi ini juga membuktikan jika anak sulung mungkin lebih berisiko mengalami beberapa masalah kesehatan yang buruk seperti diabetes tipe 1 dan hipertensi ketika mereka dewasa nanti.
Meski begitu, penelitian ini tidak menjelaskan bagaimana dengan nasib anak-anak tunggal. Mereka tidak memperhitungkan banyaknya jumlah orang yang memiliki berat badan berlebih yang ternyata merupakan anak satu-satunya di dalam keluarga.
Sehingga, hasil penelitian tadi hanyalah sebagai pembuktian ilmiah jika anak pertama cenderung memiliki berat badan lebih ketimbang saudaranya.***