KABAR BESUKI – Dengan meningkatnya jumlah individu yang divaksinasi, banyak orang merasa lebih nyaman untuk melanjutkan aktivitas.
Tak jarang juga orang menjadi leluasa menemui dokter untuk perawatan medis yang sebenarnya tidak terlalu mendesak.
Namun, para ahli mengatakan bahwa melakukan kegiatan atau perjalanan usai divaksin tidak menutup kemungkinan adanya resiko penularan, terutama bagi mereka yang belum dua minggu keluar dari dosis kedua vaksin mereka. Termasuk kegiatan pergi ke dokter.
Dilansir Kabar Besuki dari laman Best Life, berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan apabila sedang pergi ke dokter, jika menemukan hal ini, ada baiknya Anda mencari klinik lain.
Baca Juga: Tragis, Seorang Wanita Hampir Dibunuh Pacarnya Sendiri Karena Tolak Berhubungan Suami Istri
Pasien atau staf klinik tidak memakai masker
Meskipun sudah divaksinasi penuh namun tidak lantas menjadi sebuah alasan untuk berhenti memakai masker di luar ataupun di dalam ruangan. Faktanya, menurut Martin Jugenburg, MD, apabila Anda melihat pasien atau staf yang tidak memakai masker di klinik dokter Anda, hal itu menjadi tanda nomor satu supaya Anda pergi dari tempat tersebut.
Pengunjung ditemani lebih dari 1 orang
Untuk membatasi penyebaran COVID, banyak praktik medis meminta pasien hanya membawa satu pendamping untuk kunjungan mereka selama pandemi.
Artinya, jika Anda melihat orang-orang muncul dengan gerombolan anggota keluarga atau teman untuk kunjungan mereka, Anda sebaiknya mempertimbakan untuk menjadwalkan ulang pertemuan Anda.
Ruang tunggu yang ramai dan penuh orang
Demikian pula, jika setiap kursi di ruang tunggu klinik medis terisi, sebaiknya hindari untuk melanjutkan masuk.
Dalam panduan kesehatan di Amerika yang diperbarui pada bulan Maret, otoritas kesehatan masih merekomendasikan agar fasilitas kesehatan menyediakan ruang yang cukup untuk jarak enam kaki. antar individu dan untuk tetap menghindari pasien melakukan kunjungan langsung kecuali benar-benar diperlukan.
Tidak ada bukti pembersihan rutin
Menurut Jugen adalah sebuah bendera merah besar atau peringatan apabila ada klinik yang tidak membersihkan atau mendisinfeksi ruang tunggu mereka secara teratur.
"Ruang tunggu harus dibersihkan setelah setiap pasien baru masuk."
Baca Juga: Jelang Idul Fitri, Harga Daging Sapi di Jakarta Melonjak Paling Tinggi Hingga 160 Ribu per Kilogram
Pembersihan sekali sehari hanya cukup di tempat umum di mana tidak ada individu dengan kasus COVID yang dikonfirmasi atau dicurigai di tempat tertentu. Di ruang yang menampung orang sakit atau orang dengan COVID, seperti kantor dokter, otoritas kesehatan merekomendasikan pembersihan dan desinfektan secara teratur.***