Minum Air Laut Sangat Berbahaya Hingga Bisa Sebabkan Kematian, Berikut Penjelasan Ilmiahnya

23 Mei 2021, 09:39 WIB
ilustrasi seseorang sedang menyelam ke dalam laut /Elaine Bernadine Castro/pexels.com/

KABAR BESUKI - Anda mungkin pernah melihat sebuah acara TV atau film dimana pemeran utamanya terombang-ambing di laut lepas dan kehausan di tengah laut.

Mungkin Anda pernah berpikir kenapa orang tersebut tidak minum air laut saja untuk menghilangkan rasa haus tersebut.

Faktanya, air laut itu sangat tidak baik untuk diminum. Bukan hanya karena air laut penuh dengan kuman, tetapi seperti yang semua orang tahu, air laut sangat asin.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Kunci Pilihan Anda dapat Mengungkapkan Sifat Bawah Sadar yang Tersembunyi

Padahal garam jika dikonsumsi dalam jumlah wajar bukanlah suatu hal buruk. Sodium justru adalah salah satu elektrolit yang penting untuk membantu tubuh mengatur volume darah dan menjaga fungsi tubuh lainnya.

Dan jika seseorang makan garam berlebihan, ginjal akan bekerja menyaring garam yang tidak dibutuhkan tubuh untuk dikeluarkan melalui urin, ini kenapa setelah makan makanan asin kita seringkali merasa haus.

Namun berbeda dengan makanan asin dan air putih biasa, air laut yang asin mengandung terlalu banyak garam untuk diproses oleh tubuh.

Konsentrasi garam atau salinitas dalam air laut adalah sebesar 35g/liter, sedangkan salinitas darah pada manusia hanya sekitar 9g/liter. Hal itu berarti air laut lebih asin empat kali lipat dari darah.

Baca Juga: Makanan yang harus Dikonsumsi Perokok untuk Mengurangi Resiko Penyakit Paru-Paru, Menurut Penelitian

Sodium dan air di dalam sel tubuh perlu diimbangi dengan sodium dan air yang berasal dari luar tubuh. Namun terlalu banyak kadar garam akan mengakibatkan dampak buruk yang fatal hingga kematian, sebagaimana dilansir dari Mental Floss.

Minum air asin akan meningkatkan kadar garam yang tinggi pada darah dan akan menggeser intensitas air yang diperlukan dalam darah.

Jika hal itu terjadi, maka akibatnya aliran darah terganggu dan dapat mempengaruhi fungsi otak hingga mempercepat kematian.

Baca Juga: Bermalas-malasan Ternyata Berdampak Positif untuk Kesehatan, Berikut Ulasannya Secara Ilmiah

Ketika natrium dari air laut memasuki aliran darah, sel akan berusaha menjaga keseimbangan dengan membuang airnya ke aliran darah Anda.

Akibatnya, ginjal akan menggunakan air itu untuk mengeluarkan sodium yang berlebih dan hal itu akan menyebabkan seseorang menderita dehidrasi ekstrim.

Jika seseorang yang sedang berenang di pantai tidak sengaja menelan air laut, maka minum air tawar akan segera memulihkan gejala dehidrasi ringan yang ditimbulkan dari minum air laut.

Baca Juga: Fedi Nuril Mengaku Tak Takut Meski Pernah Ditahan oleh Tentara Israel Saat Dirinya Berada di Palestina

Namun kembali lagi ke skenario awal, orang yang terdampar di laut lepas tanpa air bersih jika minum air laut justru akan jauh lebih berbahaya daripada tidak minum sama sekali.

Minum air laut di saat dehidrasi justru akan mempercepat kematian. 

Menurut sejumlah pakar, jika terdamapar di laut lepas maka satu-satunya bertahan hidup adalah dengan minum air hujan dan juga mata ikan.

Ini karena mata ikan mengandung kadar garam yang rendah dan juga dapat membantu menghidrasi tubuh.

Baca Juga: 8 Hal yang Akan Terjadi Jika Anda Kurang Tidur, Salah Satunya Meningkatkan Resiko Kecelakaan di Jalan

Selain itu konsumsi daging ikan, burung, dan kura-kura juga dipercaya dapat mengurangi dehidrasi.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Mental Floss

Tags

Terkini

Terpopuler