KABAR BESUKI - Masa pubertas adalah hal yang wajar terjadi pada usia remaja dan merupakan masa remaja yang masih memiliki pikiran serta perasaan yang labil.
Masa pubertas merupakan kondisi terjadinya transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa (secara medis) ditandai dengan hormon yang mulai berubah dan tanda-tanda fisik pada seorang remaja.
Disamping itu, masa pubertas memiliki beberapa resiko dikarenakan perubahaan transisi anak-anak/remaja menuju dewasa berpengaruh pada pikiran dan perasaan yang tidak pasti.
Baca Juga: Manfaat Minum Segelas Susu Setiap Hari, Ternyata Bisa Kurangi Risiko Terkena Penyakit Jantung
Sehingga, beberapa kasus remaja yang memasuki masa pubertas dapat melenceng dari aktivitas positifnya.
Diperlukan berbagai tindakan agar remaja tidak menyalahi berbagai norma masyarakat dan peraturan yang berlaku, salah satunya dengan mengisi aktivitasnya dengan kegiatan-kegiatan yang positif.
Berikut 6 kegiatan positif yang telah dirangkum Kabar Besuki dari brainly:
Baca Juga: Lakukan Kebiasaan Ini Usai Bangun Pagi Agar Badan Lebih Sehat dan Berenergi Saat Jalani Aktivitas
- Mengikuti organisasi-organisasi positif untuk mengasah soft skills.
Masa pubertas pada remaja sering terjadi saat usia 15-17 tahun, pada masa-masa ini remaja dipastikan atau mungkin masih berada di bangku sekolah.
Untuk melampiaskan perubahan pikiran dan perasaan, remaja direkomendasikan untuk bergabung atau mengikuti kegiatan orgranisasi agar dapat mengasah pikiran dan kepekaan terhadap perasaannya.
Hasil yang dapat dipetik dari mengikuti kegiatan organisasi adalah seseorang dapat mengendalikan perasaan dan dapat mengambil keputusan secara tepat hingga jika mendapat hasil yang masksimal akan ada kepuasan terhadap diri sendiri.
Baca Juga: Hanya dengan Aktivitas Berjalan Kaki, Berat Badan Wanita Ini Bisa Turun Sebanyak 22kg! Simak Caranya
- Memperbanyak teman-teman yang memiliki dampak positif
Pergaulan adalah kunci dari munculnya sikap seseorang terhadap sesuatu dihadapannya.
Dimaksudkan, dengan bergaul seseorang akan terus berkomunikasi dan saling beradu argumen hingga kontak fisik yang dapat menimbulkan pemikiran mana yang baik atau tidak untuk dilakukan.
Sebuah penelitian yang dikeluarkan sosiolog Claire Yang, dari University of North Carolina, Chapel Hill, Amerika Serikat, seseorang yang memiliki ikatan sosial dekat seperti pertemanan ditemukan memiliki kondisi tubuh yang sehat.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Saat Masa Pubertas, Remaja Wajib Baca Hingga Tuntas!
- Mengikuti ajang-ajang perlombaan guna menambah pengalaman hidup
Guru terbaik adalah pengamalan, istilah tersebut bukan hanya isapan jempol.
Pengalaman sangat penting untuk remaja pada masa pubertas, karena dengan pengalaman remaja yang dalam kondisi perubahan perasaan dan pikiran dapat mengetahui hal yang harus dilakukan.
Sehingga keputusan yang ingin diambil, dapat dengan mudah dipikirkan.
Baca Juga: Anak Mulai Pubertas? Orang Tua Perlu Tahu Hal Ini!
- Memperdalam ilmu agama
Memperdalam ilmu agama adalah salah satu kegiatan positif lainnya, dengan mempunyai guru yang tepat remaja pada masa pubertas dapat melampiaskan emosinya dengan hal yang lebih berkah.
- Melakukan hobi
Hobi adalah kegiatan yang sering dilakukan seseorang.
Dengan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan hobi, seseorang dapat mengasah kemampuan hingga menciptakan bakat yang dapat menimbulkan kegiatan yang positif.
Baca Juga: 7 Sarang Jin dalam Tubuh Manusia, Waspadai Tidur 'Dikencingi Setan' Jika Tidak Melakukan Ini
Kegiatan hobi juga dapat menciptakan passion diri sehingga tidak perlu repot untuk menentukan tujuan di masa mendatang.
- Olahraga
Kegiatan selanjutnya adalah dengan berolahraga, remaja pada masa pubertas diharuskan melakukan olahraga secara rutin.
Dikarenakan kondisi fisik pada fase ini mengalami perubahan, sehingga seseorang harus tetap merasa bugar untuk mendapatkan perasaan yang positif dan pikiran yang tenang.
Baca Juga: Inilah Kebiasaan Buruk yang Dapat Merugikan Pencernaan, dan Menimbulkan Penyakit pada Usus Anda
Disisi lain, banyak sekali kegiatan positif yang dapat dilakukan. Setiap individu memiliki kemampuan, keinginan, dan kenyamanan masing-masing untuk melakukan aktivitas.***