7 Zat Berbahaya yang Terkandung dalam 1 Batang Rokok, Nomer 4 Sering Dipakai untuk Pembasmi Hama

24 Juni 2021, 18:11 WIB
Ilustrasi rokok dapat membunuhmu /Aphiwat Chuangchoem/free-photos/Pexels

KABAR BESUKI - Untuk mengetahui seberapa bahaya kandungan rokok, bisa dilihat dari banyaknya senyawa yang ada di dalam asap rokok. Terdapat sekitar 5000 senyawa berbeda dan sebagian bersifat racun bagi tubuh, hanya dari asap rokok saja.

Kandungan rokok yang bersifat racun tersebut berpotensi merusak sel-sel tubuh. Selain itu, senyawa dalam asap rokok juga bersifat karsinogenik alias memicu kanker. 

Di dalam rokok, terdapat 250 jenis zat beracun dan 70 jenis zat yang diketahui bersifat karsinogenik.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Jangan Dilakukan Setelah Makan Termasuk Minum Teh, Awas Bisa Sebabkan Gangguan Ini

Kandungan tersebut berasal dari bahan baku utama rokok, yaitu tembakau. Selain itu, bahan pewarna yang biasa dipakai untuk membuat tampilan rokok lebih menarik, dapat memperbesar potensi racun dari rokok. 

Sifatnya yang memberikan efek adiktif atau kecanduan, juga tidak boleh dilupakan.

Hal lain yang patut diperhatikan adalah kemampuan beberapa bahan kandungan rokok yang bisa mengubah sifat fisik dari asap rokok, sehingga kadar racun dan nikotin di dalam tubuh seorang perokok menjadi lebih tinggi.

Sebagaimana disebutkan di atas, kandungan rokok yang bersifat merusak tubuh amat banyak. Efek buruk dari bahaya asap rokok ini bisa terjadi pada siapa saja yang sering merokok, termasuk ibu hamil. 

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang dapat Membuat Otakmu Rusak Secara Permanen, Nomer 4 Sering Dilakukan Setiap Orang

Seperti dilansir Kabar Besuki dari Instagram @info.dokter, beberapa senyawa yang terkandung dalam rokok di bawah ini adalah sebagai berikut.

1. Karbon monoksida

Salah satu kandungan rokok yang merupakan gas beracun adalah karbon monoksida. Senyawa yang satu ini merupakan gas yang tidak memiliki rasa dan bau. 

Jika terhirup terlalu banyak, sel-sel darah merah akan lebih banyak berikatan dengan karbon monoksida dibanding dengan oksigen. 

Akibatnya fungsi otot dan jantung akan menurun. Hal ini akan menyebabkan kelelahan, lemas, dan pusing.

Dalam skala besar, seseorang yang menghirupnya bisa mengalami koma atau bahkan kematian. Janin, penderita gangguan jantung, dan penderita penyakit paru-paru merupakan kelompok yang paling rentan terhadap racun ini.

2. Nikotin

Kandungan rokok yang paling sering disinggung-singgung adalah nikotin. Nikotin memiliki efek candu seperti opium dan morfin. Nikotin berfungsi sebagai perantara dalam sistem saraf otak yang menyebabkan berbagai reaksi biokimia, termasuk efek menyenangkan dan menenangkan.

Baca Juga: Olahraga Pilates Dipercaya Meredam Nyeri Saat Haid, Simak Jenis Olahraga Lainnya Serta Manfaatnya

Nikotin yang dihisap perokok akan terserap masuk ke aliran darah, kemudian merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon adrenalin, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan. 

Efek yang mungkin muncul akibat paparan nikotin adalah muntah, kejang, dan penekanan pada sistem saraf pusat.

3. Tar

Kandungan rokok lainnya yang bersifat karsinogenik adalah tar. Tar yang terhirup oleh perokok akan mengendap di paru-paru. 

Timbunan tar ini berisiko tinggi menyebabkan penyakit pada paru-paru, seperti kanker paru-paru dan emfisema.

Tidak hanya itu, tar akan masuk ke peredaran darah dan meningkatkan risiko terjadinya diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan kesuburan. 

Tar dapat terlihat melalui noda kuning yang tertinggal di gigi dan jari. Karena tar masuk secara langsung ke mulut, zat berbahaya ini juga dapat mengakibatkan masalah gusi dan kanker mulut.

Baca Juga: Seringkali Dibuang, Biji Pepaya Ternyata Ampuh Atasi Berbagai Masalah Penyakit Kronis

4. Hidrogen sianida

Senyawa racun lainnya yang menjadi bahan penyusun rokok adalah hidrogen sianida. Beberapa negara pernah memakai senyawa ini untuk menghukum mati narapidana. 

Saat ini, hidrogen sianida juga digunakan dalam industri tekstil, plastik, kertas, dan sering dipakai sebagai bahan pembuat asap pembasmi hama. 

Efek dari senyawa ini dapat melemahkan paru-paru, menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan mual.

5. Benzena

Benzena merupakan residu dari pembakaran rokok. Paparan benzena jangka panjang (setahun atau lebih), dapat menurunkan jumlah sel darah merah dan merusak sumsum tulang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia dan perdarahan. 

Selain itu, benzena juga merusak sel darah putih sehingga menurunkan daya tahan tubuh, serta meningkatkan risiko leukimia.

Baca Juga: Beginilah Cara Penanganan Kaki yang Keseleo, Salah Antisipasi Bisa Akibatkan Peradangan dan Bengkak

6. Formaldehida

Formaldehida merupakan residu dari pembakaran rokok. Dalam jangka pendek, formaldehida mengakibatkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. 

Dalam jangka panjang, formaldehida dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring.

7. Arsenik

Arsenik merupakan golongan pertama karsinogen. Paparan terhadap arsenik tingkat tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, kanker paru-paru, kanker saluran kemih, 

kanker ginjal, dan kanker hati. Arsenik terdapat dalam rokok melalui pestisida yang digunakan dalam pertanian tembakau.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Instagram @info.dokter

Tags

Terkini

Terpopuler