KABAR BESUKI – Sakit pinggang adalah salah satu masalah kesehatan yang mungkin sering dialami oleh banyak orang.
Keluhan sakit pinggang ini biasanya sering dirasakan oleh para pekerja berat atau para pekerja kantoran yang terbiasa duduk terlalu lama di depan komputer selama berjam-jam.
Meski seringkali mengganggu aktivitas, banyak orang yang menganggap bahwa sakit punggung adalah hal remeh lantaran bisa sembuh dengan sendirinya.
Baca Juga: 4 Efek Bahaya Minum Secangkir Kopi Setelah Makan, Bisa Bikin Rambut Rontok Salah Satunya
Sakit pinggang yang dirasakan juga seringkali dianggap sebagai cedera otot atau hanya sebuah kelelahan.
Tapi tahukah kamu, bahwa sakit punggung ternyata bisa jadi tanda adanya penyakit kanker berbahaya. Kok bisa?
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Healthline, adapun beberapa jenis kanker yang bisa terjadi akibat sering sakit pinggang yakni kanker tulang belakang, kolorektal dan ovarium.
Kanker paru-aru, payudara, ginjal, tiroid, dan prostat juga bisa ditandai dengan keluhan sakit pinggang.
Baca Juga: Mengenal Bayam Merah: Kandungan Nutrisi, Manfaat dan Cara Mengolahnya
Orang yang menderita jenis kanker tersebut biasanya akan mengalami keluhan berupa sakit punggung bagian bawah.
Biasanya, sakit pinggang yang dirasakan akibat adanya kanker ini akan disertai dengan gejala-gejala lainnya.
Nah, berikut ada beberapa ciri saking pinggang yang ternyata bisa jadi tanda adanya penyakit kanker.
- Sakit pinggang biasanya terjadi di malam hari atau dini hari dan hilang atau membaik pada siang hari.
- Sakit pinggang yang menetap bahkan setelah terapi fisik atau perawatan lainnya.
- Nyeri punggung tidak harus parah untuk mengindikasikan kanker, tingkat keparahannya bisa beragam.
Baca Juga: 5 Manfaat Ceker Ayam untuk Tubuh yang Jarang Diketahui, Termasuk Mempercepat Penyembuhan Luka
Memiliki riwayat kanker pribadi dan diiringi dengan gejala-gejala ini juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker.
Jika kamu merasakan cirri-ciri sakit punggung seperti diatas dan curiga adanya penyakit kanker, sebaiknya mulai periksakan ke dokter.***