Sering Dikaitkan dengan Kegemukan dan Kolesterol Tinggi, Rupanya Makanan Ini Baik untuk Dikonsumsi!

- 25 Februari 2021, 19:27 WIB
 tumpukan keju
tumpukan keju /Racool_studio/Freepik

Penelitian yang lebih terbaru yaitu dilakukan pada tahun 2018 yang menganalisa 2.512 laki-laki di Wales membuktikan adanya perubahan massa dan bentuk tubuh setelah responden mengkonsumsi keju selama lima tahun, meskipun efek tersebut akan hilang setelah sepuluh tahun.

Sebuah meta-analisis dari 37 uji klinis juga menemukan bahwa mengkonsumsi produk susu dapat meningkatkan massa otot dan mengurangi lemak tubuh.

Dariush Mozaffarian, seorang ahli jantung dan penulis dari laporan pada 2011 tadi menjelaskan bahwa hampir tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa keju menyebabkan berat badan bertambah.

Baca Juga: Inilah Akibat Terlalu Sering Menatap Layar Smartphone Terhadap Kesehatan Mata, hingga Sebabkan Kebutaan

Ia juga mengatakan tidak ada bukti yang menyatakan keju dapat menyebabkan penyakit jantung dan diabetes.

Keju Adalah hasil fermentasi dari produk susu yang berarti kultur bakteri hidup didalamnya.

Hal itu dapat memberi efek positif pada kesehatan mikrobiota usus yang memiliki peran baik dalam proses metabolisme.

Proses fermentasi dari keju juga menciptakan vitamin K2 atau menaquinone yang dipercaya meningkatkan kadar insulin.

Insulin berfungsi untuk mengatur kadar gula darah, rasa lapar, pengeluaran kalori, dan penyimpanan lemak. Sehingga keju yang difermentasi lebih lama memiliki manfaat  yang sangat baik bagi tubuh.

Keju yang difermentasi lebih lama memiliki tekstur yang lebih keras dibanding keju yang kurang difermentasi.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Wired


Tags

Terkini