Para peneliti berpikir makan pada waktu yang salah di siang hari, dan khususnya terlalu larut malam, menghalangi kesehatan kita karena kadar glukosa dan insulin yang lebih tinggi di malam hari.
Dilansir Kabar Besuki dari LiveStrong, Saat kita makan besar di malam hari, ini memicu pencernaan dan sejumlah besar glukosa dalam aliran darah.
Baca Juga: Jangan Lakukan Ini Sebelum Vaksinasi Covid-19, Bisa Membuat Tubuh Malah Jadi Rentan dan Terinfeksi
Tubuh kita sebenarnya lebih suka membakar lemak yang tersimpan di malam hari daripada memecah glukosa.
Ketidakseimbangan ini mempengaruhi kualitas tidur dan tingkat energi, dan pada akhirnya mengganggu ritme sirkadian Anda.
Itulah mengapa lebih direkomendasikan untuk menutup makanan terakhir Anda setidaknya tiga jam sebelum waktu tidur.
Mengapa melewatkan makan malam mungkin terbukti menjadi indikator terbaik apakah Anda akan menambah atau menurunkan berat badan.
Jika tidak dilakukan dengan hati-hati atau sebagai bagian dari rejimen puasa intermiten, Anda cenderung menurunkan berat badan, dan lebih mungkin untuk mengimbangi makan yang terlewat dan mungkin dengan pilihan yang tidak sehat.***