Sering Dilebih-Lebihkan, Rupanya Senyawa Ini Tidak Terbukti Melindungi Anda dari Bahaya Covid-19

- 12 Maret 2021, 12:48 WIB
Sering Dilebih-Lebihkan, Rupanya Senyawa Ini Tidak Terbukti Melindungi Anda dari Bahaya Covid-19
Sering Dilebih-Lebihkan, Rupanya Senyawa Ini Tidak Terbukti Melindungi Anda dari Bahaya Covid-19 /Rianti Setyarini/Foto: ilustrasi vitamin D pexels.com/ Pavel Danilyuk

Selain itu, alih-alih menggunakan rata-rata tingkat vitamin D, penelitian sebelumnya hanya menitikberatkan pada faktor kekurangan vitamin D saja.

Baca Juga: Jelang GP Qatar, Valentino Rossi Diliputi Rasa Optimis Usai Pecahkan Rekor Lama

Sehingga penelitian terdahulu hasilnya kurang valid untuk menentukan korelasi vitamin D dan infeksi Covid.

Meskipun beberapa bukti memang membenarkan kekurangan vitamin D memperburuk Covid, namun hal tersebut tidak bisa dijadikan acuan utama.

Pemberian asupan vitamin D pada sebagian populasi tanpa memperhatikan fakta keterkaitannya akan menimbulkan masalah lain yang sama buruknya.

Misalnya kelebihan vitamin D yang akan menimbulkan efek samping negatif seperti hiperkalsemia, konstipasi, diare, mual, hingga gagal ginjal.

Hingga kini masih ada penelitian lebih lanjut mengenai hubungan vitamin D dengan infeksi Covid.

Baca Juga: Sering Mengigau Saat Tidur Ternyata Tanda Bahaya untuk Kesehatan Tubuh, Ini Penyebabnya

Baca Juga: ‘Long Weekend’ Nyepi Masih di Rumah Aja? Ini Rekomendasi Kegiatan yang Bisa Anda Lakukan Biar Tetap Happy

Meski begitu, vitamin D tetap diperlukan oleh tubuh untuk menjaga daya tahan.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Guardian


Tags

Terkini